Konstruksi makna perkawinan lintas budaya bagi perempuan indonesia pelaku kawin campur
KONSTRlJKSI ~IAKNA PERKA WINAN LINT AS BlJDAYA BAGI
PEREMPlJAN INDONESIA PELAKlJ KA WIN CAMPlJR
(Studi Fenomenologi tentang Konstruksi Makna Perkawinan Lintas Budaya
Antara Budaya Indonesia dan Budaya Barat bagi Perempuan Indonesia
yang Bersuamikan Laki-laki Bule di Jakarta)
Benazir Bona Pratamawaty, 210120110007, 2013, "Konstruksi Makna
Perkawinan Lintas Budaya bagi Perempuan Indonesia Pelaku Kawin Campur:
Studi Fenomenologi tentang Konstruksi Makna Perkawinan Lintas Budaya Antara
Budaya Indonesia dan Budaya Barat bagi Perempuan Indonesia yang
Bersuamikan Laki-laki Bule di Jakarta", Prof. H. Deddy Mulyana MA, Ph.D
sebagai Ketua Tim Pembimbing dan Drs. Dadang Sugiana, M.Si sebagai Anggota
Tim Pembimbing, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran.
Tesis dengan judul Konstruksi Makna Perkawinan Lintas Budaya bagi
Perempuan Indonesia Pelaku Kawin Campur bermaksud untuk memahami
konstruksi makna perkawinan lintas budaya bagi perempuan Indonesia yang
bersuamikan laki-Iaki bule. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan motif perempuan Indonesia menikah dengan laki-laki bule,
mendeskripsikan makna perkawinan lintas budaya bagi perempuan Indonesia
pelaku kawin cam pur, mendeskripsikan makna peran dan posisi perempuan dalam
keluarga dan masyarakat bagi perempuan Indonesia pelaku kawin eampur,
mendeskripsikan sikap perempuan Indonesia pelaku kawin campur terhadap
masyarakat dan lingkungan pergaulannya, serta mendeskripsikan eara asuh anak
hasil kawin cam pur bagi perempuan Indonesia pelaku kawin eampur.
Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah: Bagaimana motif perempuan
Indonesia menikah dengan bule? Bagaimana perempuan Indonesia pelaku kawin
eampur memaknai perkawinan lintas budaya? Bagaimana perempuan Indonesia
pelaku kawin eampur memaknai peran dan posisinya dalam keluarga dan
masyarakat? Bagaimana perempuan Indonesia pelaku kawin campur bersikap
terhadap masyarakat dan lingkungan pergaulan disekitarnya? Bagaimana
perempuan Indonesia pelaku kawin eampur menerapkan eara asuh pada anak hasil
kawin cam pur? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah
perempuan Indonesia yang bersuamikan laki-laki bule dan berdomisili di Jakarta.
Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi
non partisipatif dan wawaneara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Indonesia menikahi lakiĀ
laki bule dengan motif penghargaan (harga diri), motif harapan untuk hidup lebih
baik, motif akan pemenuhan diri, dan motif einta. Perempuan Indonesia pelaku
kawin campur mengkonstruksi makna perkawinan lintas budaya yang dijalaninya
sebagai sebuah hubungan partnership yang menjunjung tinggi kesetaraan peran
dan posisi suami dan istri, sikap suami yang menjunjung tinggi privasi melahirka
No copy data
No other version available