faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat kota Bandung dalam memilih calon gubernur dan wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah Jawa barat2013
Sebagai salah satu agenda politik di era refonnasi, Pemilihan Kepala Daerah
secara langsung merupakan hasil demokratisasi politik sebagai konsekuensi dari
proses refonnasi politik. Adanya perubahan sistem pada Pemilihan Kepala Daerah
mempunyai konsekuensi terhadap perubahan perilaku pemilih juga. Jika
sebelumnya, masyarakat di tingkat lokal hanya mewakilkan pemilihan kepala
daerah kepada para wakil rakyat di DPRD, dengan adanya perubahan sistem ini,
masyarakat dapat memperhatikan dan memilih siapa yang pantas menjadi
pemimpin daerahnya.
Jawa Barat akan menyelenggarakan kembali Pemilihan Kepala Daerah untuk yang
kedua kalinya. Adapun pasangan cagub dan cawagub yang menjadi kontestan
dalam ajang Pilkada ini dihiasi dengan hadimya figur-figur dari kalangan
selebritis, pada No urut 1 adalah Dikdik Muliana Arief Mansyur dan Cecep NS
Toyib, No urut 2 adalah pasangan lrianto MS Syafiudin (Yance) dan Tatang
Farhanul Hakim, No urut 3 adalah pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana, No
Urut 4 adalah pasangan Ahmad Heryawan dan Dedy Mizwar, No urut 5 adalah
pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. Namun apakah faktor
popularitas mempengaruhi seseorang dalam memilih, dan inilah yang menjadi
ketertarikan penulis untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi masyarakat Kota Bandung dalam memilih cagub dan cawagub
pada Pilkada Jabar 2013.
Perilaku memilih merupakan aktivitas warga Negara dalam pemilihan umum yang
berupa kegiatan membuat suatu keputusan untuk memilih ataupun tidak memilih,
dan jika memilih akan memilih kandidat atau partai apa. Pendekatan yang
digunakan untuk memahami perilaku pemilih adalah pendekatan Struktural,
pendekatan sosiologis, pendekatan ekologis, pendekatan sosial dan pendekatan
pilihan rasional.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis faktor (factor analysis), karena
teknik analisa ini mampu menemukan hubungan (interrelationship) antar
sejumlah variabel yang saling independen satu dengan yang lain, sehingga bisa
dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah
variabel awal. Analisis faktor pada peneltian ini digunakan untuk mengetahui
faktor-faktor dominan (yang saling memiliki keterhubungan) yang mempengaruhi
perilaku memilih masyarakat kota Bandung pada Pilkada J abar 2013.
Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh 7 faktor utama yang memberikan
pengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat kota Bandung yakni : memilih
berdasarkan latarbelakang pendidikan, memilih berdasarkan popularitas, memilih
cagub dan cawagub yang tidak bergaya hidup mewah, memilih berdasarkan
pengalaman di bidang politik, memilih berdasarkan ketaatan dalam beribadah,
memilih berdasarkan dukungan dari tokoh agama, dan memilih berdasarkan
penguasaan terhadap bahasa daerah.
No copy data
No other version available