hubungan persepsi tentang iklim sekolah(iklim akademik & iklim sosial) dengan regulasi diri di bidang akademik
LIES NENI BUDIARTI. Hubungan Persepsi tentang Iklim Sekolah (iklim
akademik dan iklim sosial) dengan Regulasi Diri di bidang akademik (studi
pada mahasiswa TPB FSRD-ITB angkatan tahun 2006) dibawah bimbingan
Dr. Hj. Rismiyati E.K, M.Si., sebagai Ketua Komisi Pembimbing, dan Dr. Hj.
Diana Harding, M.Si., sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
Penelitian ini bermaksud menjelaskan bagaimana kaitan antara persepsi
tentang iklim sekolah baik iklim akademik maupun iklim sosial dengan regulasi
diri di bidang akademik mahasiswa. Kerangka teori yang dijadikan dasar
penelitian adalah konsep-konsep yang berkaitan dengan regulasi diri di bidang
akademik berdasarkan perspektif teori Kognitif-Sosial dari Zimmerman, dan
berbagai hasil kajian berbagai pakar yaug melahirkan rumusan definisi serta
dimensi/atribut dari iklim sekolah baik iklim akademik maupun iklim sosial.
Berdasarkan kerangka acuan teori tersebut dirumuskan hipotesa; "terdapat
hubungan antara variabel persepsi mahasiswa tentang iklim sekolah (iklim
akademik & iklim sosial) dengan variabel regulasi diri mahasiswa di bidang
akademik" .
Subjek penelitian ini adalah seluruh anggota populasi yang terdaftar
sebagai mahasiswa TPB FSRD-ITB yang kesemuanya berjumlah 207 orang,
namun hanya 178 orang yang layaklsah terpilih menjadi responden. Alat ukur
yang diguuakau adalah kuesiouer yang disusuu deugau meugguuakau skala Likert
yang didasarkan pada teori Kognitif Sosial (Zimmerman) teutang regulasi diri di
bidang akademik. Sedang uutuk mengukur persepsi tentang iklim sekolah
menggunakan skala Semantik Diferensial yang disusuu dengan mengacu pada
defiuisi dan dimensi/atribut teutang iklim sekolah hasil reviu temuan riset
berbagai pakar. Rancangan penelitian ini bersifat korelasioual, dan mengingat data
yang diperoleh melalui alat ukur tersebut merupakan data ordinal, maka analisis
datanya menggunakan rumus korelasi Rank-Speannan.
Hasil pengujian statistik terhadap data yaug diperoleh, menunjukkan
bahwa hipotesis diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara
persepsi teutang iklim sekolah dengau regulasi diri di bidaug akademik. Namun
keeratan hubungannya sangat kecil (r s = 0,174). Melalui perhituugan taraf
kontribusi, ditemukan pula bahwa kontribusi persepsi tentang iklim sekolah pada
regulasi diri di bidang akademik mahasiswa adalah 3,03%.
Apabila dilihat secara rinci dari aspek-aspek persepsi tentang iklim
sekolah (iklim akademis & iklim sosial), yang ada kaitannya deugan regulasi diri
di bidang akademik mahasiswa adalah persepsi ten tang iklim sosial (r = 0,150),
dengan tarafkontribusi sebesar = 2,25%. Sedangkan, aspekpersepsi tentang iklim
akademik, sama sekali tidak memiliki hubungan yang berarti dengan regulasi dirt
di bidang akademik mahasiswa.
Dengan demikian, sekalipuu ada kaitan, namuu keeratan hubungan antara
regulasi diri di bidang akademik dengan salah satu aspek persepsi tentang iklim sekolah yaitu iklim sosial, sangatlah kecil, atau tidaklah signifikan. Sebingga tidak
bisa dijadikan patokan bahwa tinggi rendahnya (efektifltidaknya) regulasi diri di
bidang akademik, bukan berarti merupakan kontribusi dari positif atau negatifnya
persepsi mengenai iklim sekolah.
Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pembahasan hasil penelitian
ini adalah bahwa persepsi negatif/positif terhadap iklim sekolah tidak selalu
membuat regulasi diri mahasiswa menjadi tidak efektiflefektif. Namun demikian
perhatian terhadap kedua variabel ini masih diperlukan, misalnya melalui
penelitian lanjutan yaitu dengan memfokuskan perhatian terhadap semua
dimensilatribut dari iklim sekolah, karena menurut hasil kajian literatur para pakar
melaporkan bahwa variabel iklim sekolah memiliki pengaruh terhadap pencapaian
prestasi akademik peserta didik. Dernikian pula, untuk kepentingan
mengoptirnalkan regulasi diri mahasiswa TPB FSRD- ITB khususnya yang saat ini
berada pada taraf 'cukup' saja, ada baiknya dikaji kemungkinan adanya variabel
lain yang memiliki keeratan hubungan yang lebih berarti dengan regulasi diri.
No copy data
No other version available