pengaruh program keseimbangan tata kerja dan budaya organisasi dalam membentuk keterikatan karyawan serta dampaknya terhadap kinerja karyawan wanita (studi kasus pada bank-bank milik pemerintah di kota Bandung)
Tujuan dari , penelitian ini adalah untuk mengetahui program
keseimbangan tata kerja, budaya organisasi, keterikatan karyawan, dan
kinerja karyawan wanita yang menempati posisi manajemen tingkat
menengah di bank-bank milik pemerintah di Kota Bandung. Apakah
terdapat pengaruh antara keseimbangan tata kerja, budaya organisasi,
dan keterikatan karyawan terhadap kinerja karyawan baik secara
langsung maupun tidak langsung? Banyaknya penelitian di Eropa dan di
Amerika yang membahas mengenai isu ini serta kondisi sosial dan
ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya di Kota Bandung menjadi
ketertarikan tersendiri mengapa akhirnya dipilih keempat variabel
tersebut diatas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory
survey dengan menggunakan jenis statistik deskriptif dan verifikatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebanyak
38 pertanyaan yang kepada 115 responden. Adapun alat analisis yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis jalur.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa program
keseimbangan tata kerja, budaya organisasi, keterikatan karyawan, dan
kinerja karyawan wanita yang menempati posisi manajemen tingkat
menengah di bank-bank milik pemerintah di Kota Bandung secara
berturut-turut berada pada kategori sedang, tinggi, tinggi, dan tinggi.
Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa secara simultan, (1). Program
keseimbangan tata kerja dan budaya organisasi berpengaruh terhadap
keterikatan karyawan sebesar 44,8%. (2). Keterikatan karyawan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 34,3%. (3). Program
keseimbangan tata kerja, budaya organisasi, dan keterikatan karyawan
berpengar~h terhadap kin.erja karyawan sebesar 50,9%.
No copy data
No other version available