kebijakan konektivitas asean terhadap indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan konektivitas ASEAN,
dari sudut pandang Indonesia. Secara khusus, penelitian ini berkaitan dengan, apakah
kebijakan tersebut memiliki manfaat bagi Indonesia, atau kerugian bagi Indonesia.
Diperkirakan Komunitas ASEAN akan didirikan pada tahun 2015, penelitian ini
melihat perubahan hubungan intemasional di ASEAN terrnasuk Indonesia, sementara
menangkap Indonesia sebagai isu sentral dalam penelitian ini
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Peneliti
memandang perubahan yang terjadi di Indonesia dengan pemberlakuan kebijakan
konektivitas ASEAN. Penelitian ini menggunakan dua data berupa studi dokumentasi
dan wawancara langsung terhadap pihak yang berkaitan dengan kebijakan
konektivitas ASEAN dan Indonesia yaitu ASEAN Sekretariat dan Kementerian Luar
Negeri Republik Indonesia. Informan dari penelitian ini Staf Teknis bagian
Konektivitas ASEAN di ASEAN Sekretariat, Deputi Direktur bagian Kerja sama
Ekonomi ASEAN di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, serta Peneliti
ASEAN Center for Political Studies di LIP!.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah, meskipun ada beberapa
efek terhadap Indonesia dengan pelaksanaan kebijakan Konektivitas ASEAN dan
Komunitas ASEAN yang akan dibentuk pada tahun 2015, Indonesia telah terkait
dengan masyarakat intemasional, maka sangat sulit keluar dari kerangka regional dan
kerangka intemasional sebab Indonesia telah menjadi salah satu anggota penting baik
dalam kerangka regional maupun dalam kerangka intemasional. Pembangunan
konektivitas merupakan salah satu kunci untuk membangun Indonesia, khususnya di
daerah pedesaan di Indonesia Timur, sehingga keputusan kebijakan yang memperkuat
konektivitas domestik, sambil terus berkomitmen untuk kebijakan ASEAN sebagai
salah satu anggota akan terbaik, dari perspektif hubungan intemasional bagi
Indonesia.
No copy data
No other version available