Implementasi Kebijakan Otonomi Desa Di Kabupaten Tangerang
Implementasi kebijakan adalah pelaksanaan atas suatu peraturan yang
telah dinyatakan berlaku. Fokus implementasi kebijakan adalah kejadian-kejadian
atau kegiatan-kegiatan yang timbul sesudah disyahkan pedoman-pedoman
kebijaksanaan negara yang mencakup baik usaha-usaha untuk
mengadministrasikanya maupun untuk menimbulkan akibat atau dampak nyata
pada masyarakat. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang terjadi di
Kabupaten Tangerang sebagai objek penelitian. Adapun rumusan permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi kebijakan otonomi Desa di
Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini
adalah menganalisis hubungan antara faktor-faktor tersebut (kondisi lingkungan,
hubungan antar organisasi, sumber daya organisasi untuk implementasi program,
karakteristik dan kemampuan agen pelaksana) terhadap kemandirian desa.
Maksud dari penelitian ini untuk memperoleh kenyataan terkini atau up to
date tentang implementasi kebijakan otonomi desa di kabupaten Tangerang
Provinsi Banten sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui
dan memperoleh data mengenai implementasi kebijakan serta pengembangan ilmu
adrninistrasi khususnya tentang implementasi kebijakan publik
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah dengan cara pendekatan
kualitatif dengan metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mencari
dan menggumpulkan data dan fakta yang diperoleh dari lapangan yang disusun
secara sistematis yang menggambarkan fakta pada waktu penelitian berlangsung,
kemudian data dan fakta yang dapat tersebut dianalisis sesuai dengan teori yang
ada sehingga dapat digunakan untuk menguji kebenaran. Adapun teknik
pengumpulan data di dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan dan studi
lapangan, adapun studi lapangan melalui pengamatan dan wawancara.
Implementasi kebijakan otonomi desa diberlakukan sama namun dalam
perkembangannya berbeda hasilnya. Kondisi tersebut secara teoritis karena
dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan, hubungan antar organisasi, sumber daya
dan karakteristik implementator, sedangkan secara empirik ditemukan faktor lain
yaitu kompleksitas pelaksanaan urusan dan keberlangsungan program pasca
implementasi kebijakan tersebut.
No copy data
No other version available