Mitigasi Bencana Kebakaran Hutan Di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai
MITIGASI BENCANA KEBAKARAN HUT AN
DI KA W ASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI
ABSTRAK
Kebakaran hutan merupakan bencana yang sering terjadi di kawasan
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Bencana tersebut merupakan
permasalahan penting mengingat dampaknya yang merugikan baik secara
ekonomi, sosial maupun lingkungan. Upaya mengurangi dampak tersebut dapat
dilakukan melalui mitigasi bencana kebakaran hutan.
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat kerawanan
kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai secara spasial dan
merumuskan upaya mitigasi bencana kebakaran hutan yang sesuai di kawasan
Taman Nasional Gunung Ciremai. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kombinasi antara metode kuantitatif dan metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kerawanan kebakaran hutan di
kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai secara spasial terbagi menjadi empat
kelas kerawanan yaitu: wilayah dengan kerawanan rendah seluas 4.228 Ha
(27,3%), wilayah dengan kerawanan sedang seluas 6.209 Ha (40,0%), wilayah
dengan kerawanan tinggi seluas 4.772 Ha (30,8%) dan wilayah kerawanan sangat
tinggi seluas 291 Ha (1,9%). Upaya mitigasi bencana kebakaran hutan yang
diprioritaskan di kawasan TNGC adalah Mitigasi Kebakaran Hutan Berbasis
Masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat, peningkatan intensitas
penyuluhan dan kampanye kebakaran hutan, serta peningkatan koordinasi multi
pihak. Mitigasi Kebakaran Hutan Berbasis Spasial melalui pemanfaatan teknologi
SIG dan penginderaan jauh untuk pembuatan peta kerawanan kebakaran hutan
dan peta blok imajiner merupakan upaya pendukung keberhasilan pengendalian
kebakaran hutan di kawasan TNGC.
No copy data
No other version available