Hubungan Tingkatan Pendidikan Dan Kemiskinan : Sebuah Studi Kasus Di Kabupaten Sumedang
Pendidikan di Kabupaten Sumedang telah mengalami kemajuan yang
ditunjukkan dengan angka melek huruf dan tingkat partisipasi sekolah yang terus
meningkat dari tahun ke tahun. Indikator kesehatan seperti prevalensi status gizi
buruk dan kurang pada balita juga terus menurun sejak tahun 2004. Angka
harapan hidup juga makin meningkat sejak tahun 2006. Namun, disisi lain jumlah
orang miskin juga terus bertambah bila dibanding dengan tahun 2004.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan terhadap
kemiskinan. Metode penelitian menggunakan data sekunder Survey Sosial
Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2010 yang merupakan hasil survey pada
Bulan Juli.
Pendidikan (year_school) menjadi variabel yang sangat penting dalam
upaya mengurangi kemiskinan di Kabupaten Sumedang. Program pemerintah
lainnya yang tak kalah penting adalah keluarga bereneana (KB). Tingkat
ketergantungan anggota keluarga di bawah 15 tahun menjadi beban eukup berat
yang menyebabkan keluarga eenderung menjadi miskin dan sebaliknya umur di
atas 60 tahun mengurangi kemugkinan jatuh dalam kemiskinan. Hal ini mungkin
karena adanya dukungan dana dari anggota keluarga lain atau dana pensiun.
Meningkatnya umur kepala keluarga akan mengurangi kemungkinan jatuh dalam
kemiskinan. Hal ini seiring dengan semakin mapannya tingkat pendapatan kepala
keluarga. Namun, produktivitas kepala keluarga meningkat sampai batas tertentu
yang kemudian menurun kembali sehingga membentuk pola kuadratik dalam
umur. Sektor usaha kepala keluarga yang lebih memungkinkan menjadi miskin
adalah pada sektor pertanian tanaman padi dan palawija, kontruksi/bangunan,
perdagangan, dan jasa. Urbanisasi berdampak pada perbaikan ekonomi keluarga
dan mengurangi kemungkinan jatuh dalam kemiskinan.
Implikasi kebijakan berdasarkan penelitian nu adalah perlunya
memberikan kesempatan pendidikan bagi anak-anak untuk meningkatkan
kapasitas human capital yang berguna bagi peningkatan posisi tawar dalam dunia
kerja di masa mendatang. Selain itu, perlunya penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi kepala keluarga untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan
berusaha untuk memperbaiki tingkat pendapatannya. Kebijakan lain yang perlu
didorong oleh pemerintah adalah peningkatan pembangunan di pedesaan. Program
pemerintah dengan insentifberupa bunga yang rendah seperti pada program kredit
usaha rakyat (KUR) mengurangi kemingkinan jatuh dalam kemiskinan.
No copy data
No other version available