Pengaruh Lingkungan Industri Dan Kemitraan Terhadap Strategi Bisnis Serta Implikasinya Pada Kinerja Perusahaan
Kebijakan reformasi sektor telekomunikasi, dimana kebijakan pemerintah
membuka peluang usaha penyelenggaraan telekomunikasi dalam
penyelenggaraan jaringan tetap lokal, SLJJ dan sambungan internasional dengan
sebutan Operator berlisensi (Other License Operotor). Dengan harapan dapat
meningkatkan 'kinerja perusahaan industri telekomunikasi agar dapat memicu
pertumbuhan di sektor-sektor usaha lainnya.
Fakta menunjukan bahwa perusahaan Operator berlisensi sebagai penyedia
layanan akhir pada tahun 2004-2009 telah mengalami penurunan pendapatan per
tahun 41 %. hal ini karena perusahaan Operator berlisensi industri telekomunikasi
belum mempertimbangkan lingkungan industri secara tepat dan belum
sepenuhnya membangun kemitraan bisnis secara baik dengan operator NAP
(Network Access Provider) Sehingga perumusan strategi bisnisnya belum tepat
yang kemudian berdampak pada penurunan kinerja perusahaan Operator
berlisensi industri telekomunikasi di Indonesia
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hasil kajian tentang
"pengaruh lingkungan industri dan kemitraan terhadap strategi bisnis serta
implikasnya pada kinerja perusahaan industri telekomunikasi di Indonesia.
Adapun unit pengamatan dalam penelitian ini adalah para manajer dan senior
manajer pada perusahaan Operator berlisensi industri telekomunikasi di
Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan exploratif
survey terhadap 128 perusahaan Operator berlisensi industri telekomunikasi di
Indonesia dan teknis analisis yang digunakan dalam uji hipotesis adalah
menggunakan model persamaan struktural (Structural Equation Model).
Dari hasil penelitian terungkap bahwa perusahaan Operator berlisensi di
industri telekomunikasi di Indonesia dalam meningkatkan kinerja perusahaan
perlu melakukan perumusan strategi bisnis dengan mendahulukan strategi
diferensiasi dan strategi berbasis kecepatan. Adapun variabel yang berpengaruh
dominan adalah aspek kemitraan, karena variabel ini memberikan kontribusi yang
lebih dominan bila dibandingkan dengan lingkungan industri. Adapun kontribusi
utama yang membentuk kemitraan adalah kemitraan yang baik dan kontrak
kemitraan.
No copy data
No other version available