Pengawasan Oleh Majelis Pengawas Daerah Notaris Berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris
ABSTRAK
Tesis ini mengkaji tentang efektivitas dan efesiensi- Majelis Pengawas Daerah Notaris Pekalongan dalam melakukan fungsinya sebagai lembaga pengawasan dan membina. Penelitian dilakukan terhadap pengurus Majelis Pengawas Daerah Notaris Pekalongan dan para notaris di Kota Pekalongan. Metode penelitian dipergunakan survey dan wawancara mendalam, baik terhadap pemgurus Majelis Pengawas Daerah Notaris Pekalongan dan Notaris. Wawancara mendalam dilakukan terhadap sejumlah pengurus dan notaris senior. Sedangkan survey dilakukan terhadap sebagian notaris.
Hasa penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan dan aktivitas Majelis Pengawas Daerah Notaris Pekalongan dapat dikatakan kurang efektif dan efesi en di dalam pencapaian tujuan sesuai pembentukannya. Hal ini disebabkan oleh kendala pembentukan personilnya, pendanaan dan keterbatasan untuk meneiaah isi perjanjian. Karena ketentuan UUJN dan metode pelaksanaan pengawasan dan pembinaan relatif tidak membuka peluang untuk itu. Namun demikian, di tengah rendahnya peran Majelis Pengawas Daerah Notaris Pekalongan, para notaris pada dasarnya dalam menjalankan profesinya, melakukan langkah - langkah yang hati -hati dan kreatif untuk menjaga etika profesi.
Di daerah, menurut para notaris, pembentukan Majelis Pengawas Daerah Notaris Pekalongan perlu didukung dengan pengembangan sarana dan prasarana tersendiri. Sehingga pengurus dapat bekerja maksimal dan partisipasi masyarakat dapat dilibatkan. Pemilihan Kota Pekalongan didasarkan atas pertirnbangan praktis dan akademis, yaitu aksebilitas pelaksanaan pengawasan oleh institusi dan masyarakat.
No copy data
No other version available