Evaluasi Bantuan Magmatik Dan Metalogenesa Kompleks Granitoid Sibolga,Sumatra Utara
ABSTRAK
Evolusi geologi Paleosoik Akhir — Mezosoik pada provinsi metalogenesis Asia Tenggara termasuk kepulauan Bangka-Belitung umumnya dicirikan oleh endapan granitoid tipe-S dengan mineralisasi timah. Walaupun demikian, Kompleks Granitoid Sibolga di Sumatra Utara memperlihatkan karateristik yang sangat berbeda, yaitu granitoid tipe-A. Pluton granitoid Sibolga terletak berbatasan dengan pantai barat Sumatra Utara. Berdasarkan identifikasi tekstur dan mineralogi, daerah penelitian dibagi menjadi empat fasies, yaitu granit biotit, sienit biotit, sienit hornblende dan meta-volkanik. Granit biotit mencakup fasies yang terluas di daerah penelitian, sedangkan sienit biotit dan meta-volkanik terdapat dibagian tengah dengan arah penyebaran barat-timur. Mineral-mineral utama pembentuk batuan terdiri dari kuarsa, K-felspar ortoklas, mikroklin, plagioklas albit, biotit, dengan sedikit hornblende. Mineral asesoris disusun oleh zirkon, monasit, alanit, garnet, apatit, flont, dan uraninit. Granitoid Sibolga mengintrusi batuan meta-sedimen berumur Karbon Formasi Kluet. Penentuan umur radiometri menggunakan metoda K-Ar pada biotit granit menghasilkan 219±4 juta tahun sedangkan Rb-Sr pada sienit biotit 211,5±2,6 juta tahun. Pluton Kompleks Granitoid. Sibolga yang berumur Penn Akhir¬Trias Akhir ini dipotong oleh intrusi berupa korok batuan mafic. Batuan granitoid Sibolga umumnya mempunyai kandungan Si()) antara 59-76%, alkali total relative tinggi 8-11%, kaya akan Rb, Zr dan Ga serta nilai perbadingan tinggi Ga/A1, tetapi rendah kadar Ba, Sr dan logam transisi. Pengayaan Mo-U dapat dijumpai di beberapa tempat. Berdasarkan saturasi al uminina, batuan Sibolga teridentifikasi sehagai batuan transisi antara metaluminus ringan hingga peraluminus dengan kisaran A/CNK 0,8 hingga 1,3. Ciri-ciri geokimia lainnya adalah granitoid Sibolga cenderung berasosiasi dengan lingkungan tektonik late-orogenic hingga anorogenic serta within plate granite (WPG). Dibantu dengan bukti-bukti dilapangan berupa himpunan mafic enclaves dan senolit di sungai Bair, daerah Aloban, granitoid tipe-A mengindikasikan pengaruh interaksi antara magma dengan mantel bagian atas. Selain kehadiran mafic enclaves, diferensiasi magma granitoid dengan kontribusi material mantel diperkuat oleh adanya mineralisasi hidrotermal molybdenum dan uranium di sungai Rampah, Sitahuis. Injeksi magma bertahap dari kerak bagian bawah bertemperatur relativ tinggi dan membawa material mantel yang sepenuhnya belum padat kemungkinan menyebabkan magma mingling dan asimilasi yang menghasilkan komposisi granitoid tipe-A. Diagram diskritninan menggunakan Si02-Fe)03/Fe0 pemisah seri magnetit dan ilmenit serta membedakan lingkungan mineralisasi porfiri tembaga (Cu) dan molibdenum (Mo) dengan porfiri timah (Sn), memperlihatkan kecenderungan granitoid Sibolga pada porfiri Cu-Mo yang sangat berbeda dengan jalur Asia Tenggara yaitu porfiri Sn. Anomali negatif (2,5 gram/cm' ) ditengah Sumatra-Utara dari pengolahan gayaberat 2400 statision pengamatan, mengindikasikan penipisan kerak sekitar 20km dibawah permukaan. Gabwigan antara indikasi penipisan kerak ditengah Sumatra Utara dengan intetpretasi petrologi serta geokimia yang menggolongkan granitoid Sibolga tipe-A, late orogenic --anorogenic dan Within Plate Granite serta penernuan mafic enclave dapat menguatkan bahwa granitoid Sibolga atau sebagian dari Sumatra Utara berasosiasi dengan pemekaran di pedalaman kontinen (continental rifting). Asal muasal
granitoid tipe-A di Sibolga kemungkinan berasosiasi dengan saat mulai pecahnya kontinen besar Gondwana pada Penn Akhir-Trias Akhir yang dilanjutkan dengan pembentukan jalur intrusi dan volkanik Mineralisasi urat hidrotremal Mo-U yang berasosiasi dengan riolit yang kaya silika mengindikasikan kemiripan dengan endapan porfiri Mo di Henderson — Amerika yang pluton granitoidnya juga tipe-A. Pengayaan Ma di Sibolga hingga mencapai Radar 0,23% menunjukan difererensi magma tingkat lanjut yang dimulai dari kerak yang dalain atau mantel bagian atas.
No copy data
No other version available