perilaku wartawan
Penelitian ini 'beIjudul "Perilaku Wartawan (Studi Kasus Perilaku Wartawan Radar'
Banten dalam Menjalankan Profesinya Menjelang Pilkada Banten 2011), disusun
oleh Puspita Asri Praceka di bawah bimbingan Prof.Dr.Hj.Mien Hidayat, MS dan
Dr.Hj.Jenny Ratna Suminar M.Si. Thesis ini merupakan hasil penelitian yang
mencoba menguraikan fenomena perilaku wartawan Radar Banten menjelang
Pilkada Banten 2011 yang sarat dengan kepentingan politik serta ekonomi. Dilatar
belakangi oleh maraknya pemasangan iklan dan advertorial di surat kabar lokal,
conflict of interest serta dampaknya terhadap perilaku wartawanl
Untuk mengungkapkan fenomena perilaku wartawan terse but, peneliti menggunakan
Tindakan Sosial dari Max Weber. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dan studi kasus. Informan penelitian inia dalah wartawan Radar Banten serta pihak
lain yang memaharni perilaku wartawan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku wartawan Radar Banten belum sesuai
dengan standar profesional wartawan Indonesia karena masih adanya praktek
kloning berita, wartawan sekaligus menerima order iklan, serta masih adanya
pembuatan advertorial oleh wartawan. Perilaku wartawan Radar Banten dalam
melaksanakan tugasnya bisa dikategorikan menjadi tiga tipe tindakan yaitu Tindakan
Tradisional, Tindakan Afektif dan Tindakan Rasionalitas Nilai. Motivasi wartawan
Radar Banten untuk melakukan hal sesuai standar profesional tidak besar, karena
kebutuhan fisiologis mereka tidak terpenuhi, salahsatunya adalah kecilnya gaji.
Kurang tegasnya manajemen redaksi Radar Banten memberikan sanksi atas
kesalahan yang dilakukan, sehingga nilai-nilai yang tidak tepat dipelihara sebagai
iklim organisasi. Peneliti menyarankan pentingnya peran pengawasan pemimpin
redaksi, agar perilaku wartawan yang dirasa belum tepat dengan peran yang
diharapkan dapat hilang. Dengan tegasnya pengawasan pemimpin redaksi, praktek
kloning akan hilang, bagian iklan juga tidak akan mengintervensi pekerjaan redaksi.
Pengelola Radar Banten juga harus memperhatikan tingkat kesejahteraan wartawan
agar mereka dapat melaksanakan tugas secara profesional serta perlu adanya
pemberian pemahaman yang sama tentang Kode Etik Jurnalistik diantara wartawan
dan bagian iklan serta pemasaran
No copy data
No other version available