Hubungan Antara Faktor-Faktor Yang Ada Pada Pengawas Minum Obat (PMO) Dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tb Paru Di Kota Cirebon
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PROGRAM MAGISTER KEPERA WATAN
PEMlNATAN KOMUNITAS
Tesis, Januari 2012
Omay Rohmana
Hubungan Antara Faktor-faktor yang Ada pada Pengawas Minurn Obat (PMO)
dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru di Kota Cirebon
xv + 82 hal, 24 tabel, 1 bagan, 8 lampiran
ABSTRAK
Penyakit tuberkulosis (TB paru) merupakan masalah yang rnasih belum dapat
dituntaskan. Data Program P2TB Kota Cirebon tahun 2010, 87.7% (CR)/286 orang
sembuh, 2.76%/9 orang meninggal, 2.76%/9 orang DO, 0.31 %/1 orang gagal, ini
telah mencapai indikator keberhasilan nasional, tetapi beberapa puskesmas masih
berada di bawah indikator nasional. Hal ini menunjukkan, peran PMO masih belurn
optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang ada
pada Pengawas Minurn Obat (PMO) dengan kepatuhan berobat penderita TB paru,
serta variabel dominan yang mempengaruhi kepatuhan berobat penderita TB paru.
Desain penelitian case control, teknik pengambilan sampel purposive sampling.
Kriteria responden: PMO penderita TB paru yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi.
Hasil penelitian menunjukkan variabel tingkat pengetahuan PMO, akses informasi,
dan masalah yang dihadapi PMO berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita
TB paru. Tingkat pengetahuan PMO merupakan variabel dominan yang
mempengaruhi 4.981 kali kepatuhan berobat penderita TB paru.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan bermakna antara
karakateristik, pengalaman, sikap, dan pelatihan yang pernah diikuti PMO dengan
kepatuhan berobat penderita TB paru. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat
pengetahuan PMO, akses informasi, dan masalah yang dihadapi PMO dengan
kepatuhan berobat penderita TB paru. Variabel tingkat pengetahuan PMO
merupakan variabel dominan yang mempengaruhi 4.981 kaIi kepatuhan berobat
penderita TB paru. Saran dari penelitian ini adalah meningkatkan upaya untuk
meningkatkan pengetahuan PMO. Studi untuk mengetahui efektifitas asuhan
keperawatan keluarga dalam membina peran PMO sangat diperlukan.
No copy data
No other version available