Pengaruh cara penbersihan dan "curing" terhadap perubahan karakteristik umbi jalar (impomea batatas. Poir) selama penyimpanan
Thomas Gozali. Pengaruh cara pembersihan dan curing terhadap
karakteristik umbi jalar (Ipomoea batatas. Poir) kultivar cilembu selama
penylmpanan.
Abstract Tesis, 2003, Universitas Padjadjaran, Dibimbing oleh Carmencita
Tjahyadi, Saripah Hudaya, Debby Sumanty.
Penelitian ini diharapkan dapat menentukan cara Pembersihan dan cara curing
yang baik agar umbi dapat disimpan lebih lama serta mengetahui hubungan pengaruh
dari cara pembersihan dan curing terhadap karakteristik dan lama penyimpanan.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) pola Faktorial 3X2 dengan empat kali ulangan dlanjutkan dengan uji
lanjut Duncan. Variabel percobaan yang dipilih adalah cara pembersihan dengan
variasi a1 (pembersihan spons), a2 (Pencucian dengan air), a3 (Pencucian dengan Na
hiphokhlorit 50 ppm) dan cara-pengeringan b1 (Diangin-angin), b2 (Penjemuran dengan
matahari 2-3 Jam) Uji organoleptik yang dilakukan adalah uji hedonik yang meliputi
warna, kekerasan dan kesukaan. Analisis kimia yang dilakukan adalah Analisa Kadar
Air, kadar gula Analisis fisika dengan melihat susut berat.
Prosedur penelitian ini adalah sortasi, penimbangan, pembersihan pengeringan
dan penyirnpanan.
Uji organoleptik terhadap keutuhan, kekerasan dan warna, akibat pembersihan
Na-hyphkhlorit merupakan sampel yang paling disukai panelis. Pembersihan
menyebabkan adanya interaksi yang nyata untuk warna pada penyimpanan 4,5,6 dan 7
hari setelah penyimpanan . Analisis fisika menunjukkan susut be rat terendah diperoleh
pada perlakuan pembersihan Na-hyphokhlorit yaitu 13.19 % pada minggu ke-5 setelah
simpan. Analisis kimia menunjukan penurunan kadar air terendah diperoleh perlakuan
pembersihan dengan spons yaitu 47.31%. Peningkatan kadar gula tertinggi diperoleh
dari perlakuan dengan Na-hyohokhlorit yaitu 14.01% setelah penyimpanan selama 5
minggu.
No copy data
No other version available