Kinerja panitia khusus hak angket century DPR RI dalam rubrik opini majalah berita mingguan tempo
Penelitian ini melihat bagaimana MBM Tempo sebagai salah satu majalah
berita terbesar di Indonesia beropini terhadap kinerja Pansus Century. Pansus
Century adalah Panitia Khusus Hak Angket DPR RI yang dibentuk untuk
menyelidiki adanya dugaan pelanggaran dalam pengambilan kebijakan bail out
Bank Century.
Fokus penelitian ini melihat bagaimana kinerja Panitia Khusus Hak
Angket Century DPR RI diwacanakan dalam Rubrik Opini Majalah Berita
Mingguan Tempo. Penelitian ini berfokus pada tiga pertanyaan pokok, yaitu:
Pertama, bagaimana kinerja Panitia Khusus Hak Angket Century DPR RI
diwacanakan pada level teks Rubrik Opini Majalah Berita Mingguan Tempo?
Kedua, bagaimana kognisi sosial penulis Rubrik Opini Majalah Berita Mingguan
Tempo dalam menampilkan wacana kinerja Panitia Khusus Hak Angket Century
DPR RI? Ketiga, bagaimana konteks sosial yang berkembang saat Rubrik Opini
Majalah Berita Mingguan Tempo menampilkan wacana kinerja Panitia Khusus
Hak Angket Century DPR RI?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Ada tiga
langkah penelitian yang penulis lakukan. Pertama, penelitian terhadap teks dengan
menggunakan metode critical linguistic. Kedua, penelitian terhadap kognisi
wartawan yang terlibat dalam proses produksi teks dengan teknik wawancara
mendalam. Ketiga, penelitian terhadap konteks sosial masyarakat dengan
melakukan studi pustaka atau penelusuran sejarah.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, diperoleh simpulan sebagai
berikut: (1) Pada level teks, MBM Tempo mengkonstruksi hampir semua elemen
wacana untuk mengedepankan opini bahwa kerja Pansus Century mengecewakan
dan penuh dengan pergulatan politik. Pemanfaatan kata, kalimat, proposisi dan
retorika tertentu digunakan MBM Tempo untuk menciptakan wacana kinerja
Pansus Century yang negatif. (2) Pada level kognisi sosial, kecenderungan MBM
Tempo yang beropini negatif terhadap kerja Pansus Century sebagaimana
tergambar pada level teks, sejalan dengan sikap redaksi Tempo yang berpendapat
bahwa sejak awal dibentuk, tidak ada niat Pansus Century untuk membuka
kebenaran kasus Century. Pandangan ini muncul dari pengetahuan·, sikap, opini,
dan infonnasi lain yang dimiliki redaksi Tempo tentang Pansus Century. (3) Pada
level konteks sosial, terdapat dua pandangan masyarakat terhadap kinerja Pansus
Century. Pertama, masyarakat yang menilai bahwa Pansus Century sudah bekerja
secara maksimal dan puas dengan hasil kerja Pansus. Sedangkan kelompok
masyarakat kedua menilai bahwa Pansus Century tidak menjalankan perannya
dengan baik dan kecewa dengan keputusan Pansus yang menyalahkan kebijakan
penyelamatan Bank Century. Penelitian menunjukkan bahwa redaksi Tempo
tennasuk dalam kelompok masyarakat yang tidak puas dengan kerja Pansus
Century. Ketidakpuasan akan kerja Pansus Century ini berhubungan dengan akses
yang cukup besar bagi pihak-pihak yang kontra dengan Pansus Century dalam
redaksi Tempo.
No copy data
No other version available