Faktor-faktor kegagalan dan strategi untuk menyukseskan program rehabilitasi lahan kritis
FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN DAN STRATEGI UNTUK
MENYUKSESKAN PROGRAM REHABILITASI LAHAN KRITIS
(Studi Kasus Program Bambu di Kecamatan Ciawi, Jawa Barat, Indonesia)
Ayu Savitri Nurinsiyah
Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Padjadjaran
ABSTRAK
Pennasalahan lahan kritis di Indonesia merupakan isu yang membutuhkan
penyelesaian. Berbagai upaya rehabilitasi lahan pun dilakukan oleh Pemerintah,
salah satunya adalah program pembangunan areal model bambu. Namun, program
tersebut tidak berjalan sesuai rencana dan menuai kegagalan. Penelitian untuk
mengungkap faktor-faktor kegagalan program (berdasarkan interaksi antar aktor)
serta strategi untuk menyukseskan program tersebut di kemudian hari, telah
dilakukan pada bulan Mei-Juli 2009 dan April-Oktober 2010. Metode studi kasus
(case study) digunakan sebagai strategi penelitian, serta baik data kualitatif dan
kuantitatif dikumpulan dengan metode in depth interview, kuisioner, serta studi
literatur. Faktor kegagalan dianalisis menggunakan Contextual Interaction Theory
(Bressers, 2001). Teori tersebut juga digunakan untuk menganalisis interaksi aktor
dan selanjutnya mengarah pada strategi program. Selain itu, strategi juga disusun
dengan menggunakan desk study atau studi literatur. Hasil penelitian menunjukan
bahwa faktor kognisi merupakan faktor yang mendominasi kegagalan program
pembangunan areal model bambu (1,8). Walau begitu, kedua faktor interaksi
lainnya yaitu motivasi, dan kapasitas- kekuasaan juga memiliki andil dalam
kegagalan program dengan nilai berturut-turut 0,43 dan 0,56. Strategi yang
direkomendasikan untuk perbaikan program antara lain pemberdayaan masyarakat
dan pendampingan intensif untuk meningkatkan faktor kognisi; penguatan
kelembagaan di organisasi lokal untuk meningkatkan faktor kapasitas dan
kekuasaan; serta pemberian insentif, kepastian pasar, dan kerjasama dengan
industri bambu untuk meningkatkan faktor motivasi.
No copy data
No other version available