Perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah terapi hipnosis pada pasien hipertensi kronis di puskesmas kahuripan dinas kesehatan kota tasikmalaya
Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Setelah Terapi Hipnosis pada
Pasien Hipertensi Kronis di Puskesmas Kahuripan Dinas Kesehatan Kota
Tasikmalaya.
Kata kunci: Hipertensi kronis, terapi hipnosis, tekanan darah, sistolik, diastolik.
Yanyan Bahtiar, NPM. 131420090017.
Kejadian hipertensi masih dianggap sebagai permcu penyakit yang berat dan
mematikan. Penyakit hipertensi tidak dapat disembuhkan tetapi hanya dapat
dikendalikan. Pengelolaan hipertensi bukan dimaksudkan untuk mengobati
hipertensi tetapi untuk mengendalikan tekanan darah supaya tidak masuk dalam
kondisi hipertensi. Salah satu pengendalian hipertensi yaitu dengan terapi
nonfarmakologi hipnosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan tekanan darah sebelum dan setelah terapi hipnosis pada pasien
hipertensi kronis di Puskesmas Kahuripan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Disain penelitian menggunakan quasi-eksperimen dengan tipe non randomized
Pretest-Posttest Group Design. Subjek penelitian adalah 30 responden pada
kelompok intervensi dan 30 responden pada kelompok kontrol. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik convenient
sampling. Kedua kelompok data dilakukan proses maching. Tekanan darah
sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan tensimeter digital. Data
dianalisis menggunakan uji paried t untuk kelompok data normal dan uji
Wi\coxon untuk kelompok data tidak normal.
Hasil penelitian pada kelompok intervensi antara sebelum dan setelah terapi
hipnosis menunjukan tekanan darah sistolik turun secara bermakna 18,67 mmHg
dan tekanan darah diastolik turun secara bermakna 11 mmHg. Tekanan darah
sistolik pada kelompok intervensi turun secara bermakna dengan selisih 17,57
mmHg dari kelompok kontrol. Tekanan darah diastolik pada kelompok intervensi
turun secara bermakna dengan selisih 10 mmHg dari kelompok kontrol.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara signifikan terapi hipnosis dapat
menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pasien hipertensi kronis.
Perawat puskesmas dapat menggunakan terapi hipnosis dalam pengelolaan pasien
hipertensi dengan pendekatan program perkesmas. Perawat dapat memberikan
sugesti positif pada pasien hipertensi mengenai kepatuhan pasien hipertensi dalam
. menjalankan terapi farmakologi dan nonfarmakologi.
No copy data
No other version available