Wacana keharmonisan suami dan isteri dalam iklan di televisi : analisis semiotika Roland Barthes pada iklan televisi the sariwangi versi mari nge-the mari bicara
Tesis ini merupakan studi analisis mengenai wacana keharmonisan suami dan
isteri dalam representasi iklan di televisi. Keharmonisan suami dan isteri da/am
iklan yang diteliti berkaitan dengan budaya yang sangat akrab di masyarakat
yakni budaya minum teh. Iklan merepresentasikan keharmonisan suami clan isteri
yang dibangun me/a/ui komunikasi da/am situasi minum teh. Wacana ini
berkaitan erat dengan gagasan kesetaraan dan pemberdayaan gender atas
ideologi dominan yang berkembang di masyarakat. Untuk menganalisisnya,
penulis menggunakan teori semiotika untuk mengkaji tingkatan tanda da/am iklan
secara harfiah, konotasi maupun mitos yang disampaikan atas ideologi yang
me/atarbe/akanginya.
Hasi/ analisis data yang dipero/eh bahwa keharmonisan suami dan isteri
da/am iklan dibangun me/a/ui struktrur narasi masing-masing dengan tiga
tahapan. Pada tataran litera/ merepresentasikan ritual komunikasi da/am struktur
naratif keharmonisan suami dan istri. Istri sebagai subjek utama yang berperan
penting mengendalikan komunikasi me/alui budaya minum teh sehari-hari
bersama suami. Makna tanda dari pesan iklan secara konotasi mengacu pada
sterotipe komunikasi gender yang cenderung memposisikan perempuan pada
subjek yang cenderung terkesan simpatik atau inferior, sementara laid-laid
cenderung dengan gaya komunikasi yang superior.
Superioritas dan Inferioritas gaya komunikasi ini direpresentasikan
da/am situasi komunikasi ke/uarga. Isteri digambarkan sebagai perempuan yang
melayani dan menghargai suami dan berperan da/am urusan kerumahtanggaan.
Suami digambarkan sebagai kepa/a ke/uarga yang memegang kendali keputusan
da/am rumah tangga. Makna mitos yang dibangun da/am ketiga versi iklan
mengaju pada identitas a/amiah dan kultural mengenai gender da/am ke/uarga.
Iklan mengetengahkan konsep idea/ nilai-nilai identitas perempuan dan laki-laki
da/am bentuk narasi keharmonisan suami dan isteri sebagai bagian dari
hegemoni budaya dominan da/am media.
No copy data
No other version available