Hubungan komponen tipe kepribadian dengan dimensi status identitas dalam area vokasional pada remaja akhir
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara
komponen tipe kepribadian dan dimensi status identitas dalam domain vokasional
pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung,
angkatan 1996-1997. Tipe kepribadian ditinjau dari teori Myers-Briggs yang
berakar pad a teori Psikoanalisis Jung dan status identitas ditinjau dari teori Marcia
yang berakar pada teori Psikoanalisis Erikson.
Subjek penelitian ini adalah seluruh populasi sasaran yang berjumlah 79
orang, dengan karakteristik: sukarela menjadi subjek penelitian, usia 21-22 tahun,
belum menikah. Data diambil dengan kuesioner dan wawancara, dan dianalisis
dengan olah statistik Spearman Rank Correlation Coefficient.
Hasil penelitian menunjukkan: Tidak ada hubungan antara derajat
komponen tipe kepribadian (attitude extraversion-introversion, judging
perceiving, function sensing intuition, thinking-feeling) dan derajat dimensi status
identitas (exploration, commitment), kecuali antara derajat function sensing
intuition, thinking-feeling dan derajat commitment.
Sebagian besar partisipan menunjukkan kecenderungan extraversion,
intuition, feeling dan perceiving, dengan derajat yang relatif lunak. Partisipan
menunjukkan penyebaran distribusi frekuensi yang relatif merata dalam status
identitas. Wawancara pendalaman menunjukkan bahwa komponen tipe
kerpibadian berhubungan dengan cara partisipan melakukan kegiatan exploration
dan commitment dan jugadengan tolok ukur penilaian memadai atau tidaknya
kegiatan exploration dan commitment.
No copy data
No other version available