Rancangan program untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan disiplin di kelas
Penelitian ini didasari oleh pentingnya peran guru dalam mengajarkan
perilaku yang sesuai dengan nilai dan aturan di sekolah. Guru merupakan figure
otoritas bagi siswa di sekolah. Cara guru dalam memberi perlakuan dalam
mengembangkan perilaku moral siswa disebut sebagai disiplin. Empat unsur yang
ada dalam disiplin adalah adanya peraturan sebagai pedoman perilaku, konsistensi
dalam peraturan tersebut, dan dalam cara yang digunakan untuk mengajarkan dan
memaksakannya, hukuman untuk pelanggaran yang dilakukan, dan penghargaan
untuk perilaku yang baik yang sejalan dengan peraturan yang berlaku (Kurtines,
W. Dan E.B. Grelf, dalam Hurlock, 1995).
Peneliti menggunakan konsep disiplin untuk melakukan analisa
kebutuhan. Keterampilan guru dalam menerapkan disiplin terhadap siswa,
ditunjukkan dengan cara yang tepat dalam menyampaikan aturan, alasan dan
konsekuensinya serta konsistensi guru dalam menerapkan peraturan yang
digunakan sebagai pedoman perilaku, dalam cara peraturan ini dipaksakan, dalam
bentuk hukuman yang diberikan pada siswa yang tidak menaati aturan, dan dalam
penghargaan bagi siswa yang menaati.. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif Pengukuran dilakukan melalui kuesioner yang
diturunkan dari konsep disiplin, dan kemudian didalami melalui wawancara. Hasil
penelitian berupa analisa statistik deskriptif untuk mengetahui gambaran
keterampilan guru dalam menerapkan disiplin terhadap siswa. Dari hasil ini
diketahui bahwa sebagian besar guru SAB cenderung kurang terampil dalam
menerapkan disiplin yang ditandai oleh kurangnya konsistensi guru dalam
menjalankan aturan dan sanksi yang telah disepakati bersama Kurang
terampilnya guru dalam menerapkan disiplin ini disebabkan oleh terbatasnya
pengetahuan guru mengenai tahap perkembangan siswa dan konsep disiplin yang
efektif, serta tidak adanya kesepakatan bersama diantara para guru dalam aturan
dan penerapan disiplin. Hal ini dapat menimbulkan kebingungan bagi siswa, dan
menjadikan siswa tidak mendapatkan pengajaran disiplin yang
berkesinambungan. Berdasarkan hasil ini, disusun suatu rancangan program yang
bertujuan agar guru-guru lebih konsisten dan merniliki keseragaman dalam
menerapkan disiplin terhadap siswa. Intervensi dirancang dengan menggunakan
konsep adult learning dan ditujukan kepada seluruh guru dan staf sekolah.
No copy data
No other version available