Pengaruh insentif dan pengawasan pimpinan terhadap efektivitas penerimaan pajak reklame pada dinas pendapatan daerah kota bandung
Dalam pelaksanaan Otonorni Daerah dengan titik berat pada Daerah
Tingkat II seperti yang dikemukakan dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang
. Pemerintah Daerah salah satu tujuannya adalah untuk mempercepat dan
peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat tentu saja membutuhkan pendanaan
yang cukup. Salah satu sumber penerimaan daerah adalah dari sektor pajak,
seperti pajak reklame. Kebijakan yang mengatur pajak reklame dituangkan
dalam Peraturan Daerah Kota Bandung No 02 Tahun 2007 Tentang
Penyelenggaraan Pajak Reklame.
Desain penelitian yang digunakan adalah Explanatory survey,sedangkan
unit analisinya adalah pegawai yang terkait dengan penerimaan pajak
reklame.Karena populasi penelitianya cukup banyak, teknik pengambilan sampel
menggunakan stratifikasi random sampling dengan jumlah sampel 7 3 orang,
pengumpulan data melalui kuesioner , data ditransformasi menjadi skala interval
dengan menggunakan MSI, kemudian untuk menguji pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat digunakan teknik analisis jalur (path analisisy.
Berdasarkan hasil penelitian, variabel insentif belum optimal dilaksanakan,
sehingga upaya meningkatkan efektivitas penerimaan pajak reklame belum
memenuhi harapan pemerintah kota Bandung. Sedangkan variabel pengawasan
cukup optimal dilakukan. Hal ini disebabkan karena pengaruh variable
pengawasan lebih tinggi dibandingkan variable insentif. Dari hasil perhitungan
path analysis menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dari insentif dan
pengawasan terhadap efektivitas penerimaan pajak reklame pada Dinas
Pendapatan Kota Bandung baik secara keseluruhan maupun parsial.
Temuan dari penelitian ini adalah efektivitas penerimaan pajak reklame
dipengaruhi oleh pengawasan pimpinan dan pemberian insentif.
No copy data
No other version available