Kajian Implementasi Kebijakan Padi Tanam Sabatang (PTS) Di Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat
KAJIAN IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN PADI TANAM SABATANG (PTS)
DI NAGARI TALANG KECAMATAN GUNUNG TALANG
KABUPATEN SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT
ABSTRAK
Kebijakan Padi Tanam Sabatang (PTS) merupakan salah satu kegiatan
strategis dalam pembangunan pertanian di Sumatera Barat melalui Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Barat dan Dinas
Pertanian Kabupaten / Kota di Sumatera Barat. Kebijakan ini mulai dikenalkan di
Kabupaten Solok sejak tahun 2006, dirasa perlu untuk dikaji implementasinya.
Penelitian ini didasarkan pada belum efektifnya implementasi kebijakan
pengembangan PTS di Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten
Solok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses implementasi
kebijakan padi tanam sabatang (PTS) dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan implementasi kebijakan PTS di Nagari Talang Kecamatan Gunung
Talang Kabupaten Solok belum efektif.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kulitatif dengan
pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara
berpedoman, studi kepustakaan, pengamatan, dan dokumentasi. Pengumpulan
data primer dilakukan melalui wawancara semi terstruktur langsung dari informan
kunci dan pengamatan langsung di lapangan tentang implementasi kebijakan PTS.
Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan dan dokumentasi atau data
lainnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan padi tanam
sabatang (PTS) di Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Sol ok
memang belum efektif dan faktor-faktor yang menyebabkan belum efektifnya
implementasi kebijakan padi tanam sabatang (PTS) di Nagari Talang Kecamatan
Gunung Talang Kabupaten Solok adalah faktor komunikasi terkait belum
terjangkaunya seluruh petani dalam pembinaan dan pendampingan mengenai
metode PTS; sumberdaya terutama sumberdaya alam dalam hal akses,
sumberdaya keuangan (anggaran) terkait minimnya dana pendampingan dari
pemerintah daerah; sumberdaya penerima (adopter) terkait keberanian mengambil
resiko dan motivasi petani yang rendah dan kesulitan teknis terutama dalam hal
gelolaan air, penyiangan dan pemanfaatan serta pemberian bahan organik yang
etahui menjadi faktor penyebab belum efektifnya implementasi kebijakan
pengembangan PTS di Nagari Talang. Sedangkan faktor disposisi atau sikap;
._w __ r birokrasi dan metode yang digunakan sudah cukup baik dan memadai.
elain itu terdapat faktor lain yang mempengaruhi efektifitas implementasi
pengembangan PTS, diantaranya kondisi topografi, luas hamparan lahan serta luas
petakan sawah.
No copy data
No other version available