Pengaruh Implementasi Kebijakan Terhadap Kepuasan Masyarakat di Kota Bandung
Persoalan pengelolaan atas sampah di Kota Bandung telah menimbulkan
keresahan masyarakat. Onggokan sampah tidak lagi terpusat di sejumlah Tempat
Pembuangan Sampah (TPS), tetapi sudah meluas hingga ke jalan raya dan tempatĀ
tempat umum, bahkan terdapat sejumlah Tempat Pembuangan Sampah dadakan
dibuat oleh masyarakat karena Tempat Pembuangan Sampah yang ada sudah tidak
bisa mencukupi.
Kualitas pelayanan dengan memberikan kesan keunggulan perusahaan
serta kemampuan pelayanan masih kurang. Hal ini dapat dilihat seperti masih
banyak petugas yang bersikap apriori dan lamban dalam melayani berbagai
pengaduan dan keluhan ketidakpuasan pelanggan. Bahkan sikap petugas saat
melayani keluhan dan ketidakpuasan pelanggan cenderung menganggap hanya
sebagai kegiatan rutin biasa, yakni pengaduan dan keluhan-keluhan berkaitan
dengan adanya ketidakpuasan pelanggan belum sepenuhnya dapat ditanggapi
sebagai masalah yang harus ditanggulangi dan ditindak lanjuti secara cepat dan
tepat.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksplanatori yaitu suatu
metode yang bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian yang telah dirumuskan
sebelumnya. Untuk melakukan analisis data digunakan teknik statistic deskriptif
yang berfungsi untuk mengelompokkan data, mengarap, menyimpulkan,
memaparkan serta menyajikan hasil olahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh pelaksana
kebijakan di Perusahaan Daerah ternyata masih banyak kelemahan artinya belum
berjalan dengan baik. Baik menyangkut harapan utama yang menyangkut
kepentingan di dalam organisasi maupun di masyarakat. Terlihat dari dimensi
dukungan memiliki proporsi tertinggi dalam menentukan pengaruh kebijakan
pengelolaan kebersihan terhadap kepuasan masyarakat di Kota Bandung, diikuti
dengan dukungan kebijakan, pembagian potensi serta isi kebijakan yang ke
tiganya turut menentukan pula besarnya pengaruh dari implementasi kebijakan
terhadap kepuasan msyarakat. Dalam uji teoritik implementasi kebijakan
pengelolaan kebersihan merupakan salah satu faktor penting terhadap kepuasan
masyarakat dalam pengelolaan kebersihan yang berhubungan dengan pihak
internal (organisasi) serta pihak eksternal ( masyarakat). Hal ini diartikan bahwa
dalam implementasi kebijakan pengelolaan Perusahaan Daerah Kebersihan Kota
Bandung mempertimbangkan secara komprehensif pengaruh factor-faktor dalam
penelitian ini.
No copy data
No other version available