Penurunan Kadar Noradrenalin Plasma dan Respons Vaskuler Sebagai Indikator Ansietas Sesudah Tindakan Pencabutan Gigi Geraham Setelah Pemberian Alunan Musik Klasik Dan Musik Religi
ABSTRAK
Tindakan pencabutan gigi merupakan tindakan kedokteran gigi yang paling potensial dalam menimbulkan ansietas pada pasien, sehingga diperlukan metode untuk mengurangi kecemasan tersebut, yaitu berupa penggunaan musik. Jenis musik yang sering digunakan adalah musik klasik, serta penggunaan musik religi (Islami) pada beberapa penelitian lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas musik klasik dan niusik religi dalam mengurangi ansietas pada tindakan pencabutan gigi dengan menggunakan kadar noradrenalin plasma, tekanan darah, dan denyut nadi sebagai indikator.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni yang dilakukan terhadap 18 orang naracoba dan dibagi ke dalam tiga kelompok secara merata. Kelompok perlakuan 1 (musik klasik), kelompok perlakuan II (musik religi), dan kelompok kontrol (tanpa music). Pengambilan sampel darah dilakukan sebelum dan sesudah tindakan pencabutan gigi untuk mengukur kadar noradrenalin plasma, serta pengukuran tekanan darah dan denyut nadi sebelurn dan sesudah tindakan pencabutan gigi dengan menggunakan tensimeter digital. Pencabutan dilakukan pada pukul 08.00 — 09.00 dan pukul 13.00 — 14.00 untuk melihat efek dari ritme sirkadian pada sekresi noradrenalin. Hasil yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan dilanjutkan dengan menggunakan uji t atau uji Mann-Whitney serta uji ANOVA atau uji Kruskalwallis.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut : untuk kelompok perlakuan I : noradrenalin plasma : nilai (p =0,223), tekanan darah sistolik : nilai (p = 0,288), tekanan darah diastolik nilai (p = 0,326), denyut nadi : nilai (p = 0,317). Untuk kelompok perlakuan II: noradrenalin plasma : nilai (p = 0,318), tekanan darah sistolik : nilai (p = 0,500), tekanan darah diastolik : nilai (p = 0,233), denyut nadi : nilai (p = 0,272). Dernikian pula hasil uji statistik yang membandingkan efektivitas musik pada kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II dengan menggunakan uji ANOVA atau uji Kruskalwallis rnemberikan nilai p yang tidak bermakna.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan kadar noradrenalin plasma, tekanan darah, dan denyut nadi setelah mendengarkan musik klasik atau pun musik religi, baik pada tindakan pencabutan gigi yang dilakukan pagi hari ataupun siang hari, meskipun tidak terdapat penurunan yang bermakna secara statistik.
Kata kunci : musik klasik, musik religi, tindakan pencabutan gigi, katekolamin
No copy data
No other version available