Pemberdayaan Aparat Dan Masyarakat Guna Meningkatkan Efektivitas Dan Kualitas Pelayanan Kebersihan Di kotamadya Jakarta Utara
Penelitian tentang pemberdayaan aparatus pemerintahan menuju efektivitas
pelayanan kebersihan dilakukan di Kotamadya Jakarta Utara. Hal ini didasarkan pada
fakta bahwa efektivitas layanan kebersihan masih rendah. Melalui pendekatan kualitatif
masalah mengapa efektivitas pelayanan kebersihan rendah serta belum berdayanya
pemerintah memberikan pelayanan kebersihan kepada masyarakat secara profesional dan
bertanggung jawab melalui keterpaduan perencanaan sampai pemeliharaan dan inovasi
sistem pelayanan dapat dipahami.
Teori pemberdayaan dan teori efektivitas pelayanan, menjadi point of
reference bagi birokrasi pemerintahan di kotamadya Jakarta Utara dalam upaya
meningkatkan efektivitas di bidang layanan kebersihan yang lebih profesional,
dan bertanggung jawab. Efektivitas dalam kegiatan suatu organisasi dapat
dirumuskan sebagai tingkat perwujudan sasaran yang menunjukkan sejauh mana
sasaran telah dicapai. Organisasi dapat dikatakan efektif bila organisasi tersebut
dapat sepenuhnya mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Efektivitas umumnya
dipandang sebagai tingkat pencapaian tujuan operatif dan operasional
Berkenaan dengan konsep efektivitas, apabila dikaitkan dengan konsep
pelayanan kebersihan dalam rangka pelaksanaan atau perwujudan hak, wewenang
dan kewajiban daerah, untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri
dalam bidang layanan civil dan jasa publik, maka efektivitas pelayanan dapat
dirumuskan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan tingkat pencapaian tujuan
dalam pelaksanaan atau perwujudan hak, wewenang dan kewajiban untuk
mengatur dan mengurus rumah tangga daerah dalam bidang layanan civil dan jasa
publik kebersihan secara produktif, berkualitas, efisien, fleksibel, memuaskan,
unggul dan berkembang.
Dengan demikian birokrasi pemerintahan dapat diberdayakan agar
berorientasi pada pelayanan publik dan layanan civil. Pemberdayaan dapat
diartikan sebagai usaha terencana dan sistematis yang dilaksanakan secara
berkesinambungan baik bagi individu maupun kolektif, guna mengembangkan
daya dan kemampuan yang terdapat dalam diri individu dan kelompok melalui
dorongan, nasehat, petunjuk, pelatihan, penciptaan suasana yang kondusif dan
konstruktif demi mewujudkan tujuan yang diharapkan. Dengan demikian, dalam
mengkaji konsep pemberdayaan antara lain dengan menganalisis sejauh mana
aspek pendidikan dan pelatihan, delegasi tugas dan wewenang, pemberian
motivasi dan dukungan, pengakuan dan penghargaan yang dilakukan organisasi
No copy data
No other version available