Identifikasi Jamur Penyebab Tinea Pedis Pada Anggota Militer Yang Sedang Mengikuti Latihan Komando Di Suatu Pusat Pendidikan Militer Di Bandung
Tinea pedis saat ini diperkirakan akan menjadi dermatofitosis yang paling
sering ditemukan di dunia. Insidensi tinea pedis meningkat sejak akhir abad ke-19
yang berhubungan dengan perpindahan penduduk dan pasukan tentara selama perang
dunia kedua.
Faktor predisposisi terjadinya tinea pedis adalah temperatur dan kelembaban
yang tinggi pada sela jari kaki yang diinduksi oleh pemakaian sepatu dan kaos kaki
yang lama sehingga memberikan kesempatan pertumbuhan jamur. Hal ini biasanya
banyak ditemukan pada tentara.
Akhir-akhir ini telah dilaporkan kasus-kasus tinea pedis yang selain
disebabkan oleh jamur golongan dermatofita, juga dapat disebabkan oleh golongan
jamur nondermatofita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jamur penyebab tinea
pedis pada anggota militer yang mengikuti pendidikan kualifikasi khusus komando di
salah satu Pusat Pendidikan Militer di Bandung.
Dilakukan penelitian dengan rancangan studi deskriptif dengan subyek
penelitian sebanyak 100 anggota militer yang dipilih secara acak dari 165 anggota
peserta pendidikan dan secara klinis didiagnosis menderita tinea pedis. Selanjutnya
dilakukan pemeriksaan sediaan langsung dengan larutan KOH 20 % dan kultur jamur
dari kerokan lesi penderita.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia rata-rata penderita adalah 22,1
tahun, rentang usia 20-27 tahun, dengan tingkat pendidikan terutama adalah SLA
yaitu sebanyak 92 penderita. Semua penderita memakai sepatu rata-rata selama 17
jam sehari, mengganti kaos kaki terutama rata-rata 2 hari sekali pada 67 penderita
(67 %).
No copy data
No other version available