METABOLIT SEKUNDER DARI UMBI TUMBUHAN SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP Porphyromonas gingivalis ATCC 33277 SECARA IN VITRO DAN IN SILICO
Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang memiliki
prevalensi cukup tinggi di Indonesia. yaitu sebesar 49,2% pada semua kelompok
umur. Bakteri Porphyromonas gingivalis adalah bakteri yang paling sering
ditemukan dan etiologi utama periodontitis kronis. Salah satu obat yang
digunakan sebagai penunjang terapi periodontitis kronis adalah tetrasiklin.
Namun, penggunaan antibiotik dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan
resiko terjadinya resistensi dan reaksi efek samping terhadap obat seperti mual,
diare dan kolitis pseudomembran. Oleh karena itu dibutuhkan senyawa altematif
yang mampu menggantikan tetrasiklin. Salah satu tumbuhan yang telah digunakan
oleh masyarakat sebagai obat adalah sarang semut (Myrmecodia pendans). Tujuan
dari penelitian ini adalah mengisolasi dan rnengkarakterisasi senyawa dari umbi
M pendans dan menguji aktivitas antibakterinya. Isolasi senyawa dimulai dengan
proses sokletasi dengan menggunakan pelarut etil asetat, dievaporasi lalu ekstrak
etil asetat dimumikan dengan metode kromatografi kolom dan lapis tipis.
Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer terhadap P.
gingivalis ATCC 33277. Isolat mumi dikarakterisasi meaggunakan spektrofoto
meter UV, JR, massa dan 2D-NMR. Hasil penelitian didapatkan senyawa 1
(seskuiterpenoid-phloroglucinol), 2 (2-dodesil-4-hidroksibenzaldehida), 3 (sito
sterol-(6'-O-tridekanoil)-3-0-P-D-glukopiranosida) dan 4 (betulin). Aktivitas
antibakteri secara in vitro hanya senyawa 1 dan 2 menunjukkan aktif terhadap P.
gingivalis ATCC 3.3277 dan juga menghambat glukosamin-e-fosfat sintase secara
molecular docking.
No copy data
No other version available