EVALUASI KEBIJAKANPENANGANAN PENYAKIT TBC (TUBERCOLOSES) DI DINAS KESEHATAN KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT (EVALUATION POLICY MANAGEMENT DISEASE TB (TUBERCULOSIS) DEPARTMENT OF HEALTH IN THE CITY OF WEST PAPUA SORONG)
Secara Konseptual kegiatan evaluasi kebijakan adalah kegiatan penilaian
kebijakan yang mencakup substansi, implementasi dan dampak (Anderson 1975).
Artinya kegiatan evaluasi kebijakan dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional
dim ana kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja melainkan
kepada seluruh proses kebijakan. Untuk itu sebuah kebijakan yang baik harus
mempunyai beberapa syarat pokok, antara lain bertujuan menemukan hal-hal yang
strategis untuk meningkatkan kinerja kebijakan.
Sebuah proses evaluasi kebijakan ditunjukan untuk menilai sejauh mana
keefisienan kebijakan publik guna dipertanggung jawabkan kepada konstituennya,
sejauh nama tujuan dicapai. Evaluasi dilakukan juga untuk melihat kesenjangan
antara harapan dengan kenyataan. Tujuan pokok dari evaluasi bukanlah untuk
menyalah-nyalahkan melainkan untuk melihat seberapa besar kesenjangan antara
pencapaian dan harapan dari suatu kebijakan publik, jadi evaluasi kebijakan
bertujuan mencari kekurangan dan sekaligus menutup kekurangan. Dalam hasil
analisa disimpulkan bahwa hasil analisa akar masalah terkait penanganan TB di
Kota Sorong adalah belum adanya dukungan kebijakan dan anggaran yang cukup
untuk program penanganan penyakit TBC di Kota Sorong.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sejauh mana kebijakan
penanganan penyakit TBC oleh Dinas Kesehatan Kota Sorong Provinsi Papua
Barat serta memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu administrasi
publik. Teori yang di gunakan adalah Teori Menurut Dunn dengan menggunakan
pendekatan berdasarkan kriteria evaluasi terbagi atas 6 indikator yaitu: Efektifitas,
Efisiensi, Adequacy/ketetapan EquitylPemerataan, Responsive, Appropriateness I
ketepatgunaan. .
Metode Yang di gunakan adalah Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode penelitian kuaIitatif menurut Bongdan Taylor (1975: 5)
mendefinisikan metodologi penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati (Lexy Moleong : 3).
Berdasarkan hasil Penelitian disimpulkan bahwa kebijakan penanganan
penyakit TBC jika diukur berdasarkan kriteria evaluasi maka kebijakan
penanganan TBC di Kota Sorong belum berjalan merata kepada seluruh elemen
masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda, dan dapat
memuaskan seluruh masyarakat Kota Sorong yang membutuhkan pelayanan
Pengobatan penyakit TBC, dan tepat guna kepada masyarakat yang terinfeksi
penyakit TBC
No copy data
No other version available