PROGRAM AEROBIC EXERCISE DAN GROUP COUNSELLING TERHADAP PHYSICAL SELF-ESTEEM : Studi Perbandingan Peningkatan Low Physical Self-Esteem Pada Remaja Putri Usia 15-18 Tahun yang Mengalami Heavyweight dengan Program Aerobic Exercise dan Aerobic Exercise Disertai Group Counselling
RATIH SONDARI: Program Aerobic Exercise dan Group Counselling
Terhadap Physical Self-Esteem
Pembimbing: Prof. Dr. Juke Roosjati Siregar, M.Pd & Esti Wungu, S.Psi.,
M.Ed.
Area fisik sangat penting pada masa remaja. Remaja memiliki tugas
perkembangan untuk menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya
secara efektif. Remaja putri usia 15-18 tahun yang mengalami heavyweight
memiliki hambatan memenuhi tugas perkembangannya karena mereka
mempersepsi dirinya gemuk, tidak cantik, tidak menarik, lambat, dan mudah le1ah
ketika melakukan aktivitas fisik. Akibatnya, mereka merasa low physical self
esteem. Low physical self-esteem yang mereka alami berdampak pada area
penerimaan teman sebaya dan hubungan romantis dengan lawan jenis. Mereka
perlu dibantu untuk meningkatkan physical self-esteem.
Tujuan pene1itian ini adalah memperoleh suatu bentuk program yang dapat
meningkatkan low physical self-esteem remaja putri usia 15-18 tahun yang
mengalami heavyweight. Rancangan program yang diuji adalah aerobic exercise
dan group counselling. Jenis aerobic exercise yang diberikan adalah senam body
language 60 menit, 3 kali per minggu, se1ama 4 minggu. Group counselling
menggunakan pendekatan transtheoretical model (Prochaska, Norcross, &
DiClemente, 1994) untuk membantu kesiapan mengubah perilaku regular
exercise dan healthy eating.
Rancangan pene1itian adalah quasi experiment dengan independent-group
design untuk membandingkan peningkatan physical self-esteem pada kelompok
yang mengikuti hanya aerobic exercise dan ke1ompok yang mengikuti aerobic
exercise disertai group counselling. Pengukuran physical self-esteem
menggunakan Physical Self-Description Questionaire PSDQ (Marsh, 1994).
Subjek pada setiap kelompok adalah 3 remaja putri usia 15-18 tahun dengan low
physical self-esteem disertai heavyweight.
Pengujian statistik untuk mengukur physical self-esteem sebe1um dan
setelah treatment menggunakan wilcoxon signed-rank test (two-tailed) untuk
sampel kecil. Pengujian statistik untuk membandingkan antar kelompok
menggunakan uji mann-whitney (two-tailed) untuk sampel keci!. Perbedaan
physical self-esteem sebelum dan setelah treatment pada kelompok yang
mengikuti aerobic exercise signifikan pada nilai 0,285, sedangkan pada kelompok
yang mengikuti aerobic. exercise disertai group counselling signifikan pada nilai
0,109. Berdasarkan hasil pengujian statistik disimpulkan bahwa program aerobic
exercise disertai group counselling lebih baik dalam meningkatkan physical self
esteem remaja putri usia 15-18 tahun dengan low physical self-esteem disertai
heavyweight.
No copy data
No other version available