PEMODELAN MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI KAMPUS UNPAD JATINANGOR
Kampus UNPAD di Kecamatan Jatinangor dan Dipatikukur pada tahun 2014
mempunyai jumlah mahasiswa sekitar ± 45.000 orang termasuk jumlah dosen
sekitar 2000 orang. Setiap bulannya, volume sampah yang dihasilkan dari kampus
UNP AD sekitar 40 - 60 ton. Sampah terse but terdiri atas sampah organik dan non
organik seperti kertas, stereofoam, kaca, plastik serta sampah yang belum
dilakukan pemilahan.
Masalah pengelolaan sampah di kampus UNP AD saat ini adalah pelayanan
pengelolaan sampah yang belum maksimal karena volume timbulan sampah yang
sangat tinggi. Hanya sekitar 60% volume sampah sudah terlayani oleh unit
pengelolaan sampah yang ada dan sebagian besar untuk jenis sampah organik,
sedangkan jenis sampah anorganik belum terlayani
Pemodelan pengelolaan sampah UNP AD diperlukan keterlibatan semua pihak
untuk memecahkan permasalahan sampah. Pihak pihak yang perlu dilibatkan
selain unit pengelolaan sampah, antara lain mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik
lainnya serta masyarakat sekitar. Saat ini masyarakat sudah dilibatkan dalam
melakukan pemungutan, namun masyarakat sekitar belum bisa memanfaatkan
sampah yang ada di TPA milik UNPAD. Selanjutnya pemodelan pengelolaan
sampah ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua pihak yang
terlibat baik untuk aspek pembelajaran, aspek sosial masyarakat dan manfaat
ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Penelitian ini perlu dilakukan karena dengan kompleksitas permasalahan sampah
di UNP AD serta usaha dari unit unit pengelolaan sampah yang ada belum
sepenuhnya dapat mengatasi permasalahan saat ini. Melalui pemodelan
pengelolaan sampah terpadu di UNP AD maka akan memberikan masukan bagi
pemangku kepentingan dalam pengelolaan sampah di UNP AD serta bertujuan
sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa dan tenaga pendidik lainnya.
No copy data
No other version available