PENGARUH INTANGIBLE ASSET BERUPA INTELECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Asset dikelompokkan menjadi aset berwujud (tangible) dan asset tidak
berwujud (intangible). Intellctual Capital merupakan salah satu jenis dari asset tidak
berwujud. Metode V AICâ„¢ (Value Added Intellectual Coeficient) menjelaskan
Intellectual Capital suatu perusahaan dengan mengukur efisiensi dari nilai tambah
(value added) yang dihasilkan oleh kemampuan intelektual perusahaan. Dimensi
Intellectual Capital meliputi Value Added CApital employed (V ACA), Value Added
HUman capital (V AHU), dan STructural capital Value Added (STVA).
Penelitian ini menganalisis pengaruh Value Added CApital employed (V ACA),
Value Added HUman capital (V AHU), dan STructural capital Value Added (STVA)
terhadap nilai perusahaan pada perusahaan dalam industri property clan real estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan variable control
berupa ukuran perusahaan. Data-data dianalisis menggunakan metode statistik dengan
uji chow dan uji haussmann.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Value Added CApital employed
(VACA), Value Added HUman capital (V AHU)y dan STructural capital Value Added
(STY A) serta ukuran perusahaan, secara simultan atau bersama-sama berpengaruh
secara signifikan terhadap nilai perusahaan pada sektor industi properti dan real estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Secara parsial, Value Added CApital employed
(V ACA) dan Value Added HUman capital (V AHU) berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap nilai pasar perusahaan. STructural capital Value Added (STY A)
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai pasar perusahaan. Ukuran
perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai pasar perusahaan.
No copy data
No other version available