ANALISIS PERUBAHAN NERACA AIR PADA BEBERAPA SKENARIO PENGGUNAAN LAHAN DENGAN MODEL GENRIVER SERTA KARAKTERISASI PENDUDUK DAN PARA PIHAK DI DAERAH TANGKAPAN AIR (DTA) ANTARA WADUK SAGULING DAN CIRATA
Kondisi penggunaan lahan dan iklim mempunyai peranan penting dalam
mendukung fungsi hidrologi di Daerah Aliran Sungai (DAS). Pendekatan
pemodelan hidrologi dapat digunakan untuk menganalisis respon fungsi hidrologi
terhadap perubahan tutupan lahan. Model Generic River Flow (GenRiver)
digunakan untuk mensimulasikan dampak perubahan penggunaan lahan di DT A
Saguling-Cirata (289,90 km') yang terletak di tiga kabupaten Provinsi Jawa Barat:
Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Purwakarta yang nantinya akan bermuara
di Waduk Cirata.
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menentukan jumlah dan kepadatan
penduduk terkait dengan perubahan penggunaan lahan di lokasi studi, (2)
mengkalibrasi Model GenRiver atas dasar data-data aktual pengukuran dengan
segala karakteristik lokasi studi, dan (3) mengevaluasi peran dan kepentingan
stakeholder yang terkait dengan pengelolaan DTA Saguling-Cirata.
Jumlah dan kepadatan penduduk di ROJ seluas 289,80 km2 adalah 353.194
jiwa dan 1.218 jiwa/km'. Angka kepadatan penduduk ini termasuk kategori ideal
berdasarkan standar WHO. Hasil evaluasi kinerja Model GenRiver mempunyai
kinerja nilai NSE dan r bulanan adalah 0,51 dan 0,72 pada 2007. Koefisien
determinasi (R2) pada 2007-2014 berturut-turut adalah 0,79; 0,68; 0,76; 0,34;
0,43; 0,77; 0,75; dan 0,54. Dari sisi peran dan kepentingan stakeholder,
ketercapaian program pengelolaan DAS Citarum (termasuk di dalarnnya DTA
Saguling-Cirata) belum menunjukkan keaktifan, keefektifan koordinasi baik
dalam perencanaan dan implementasi, serta belum adanya mekanisme insentif dan
disinsentif dalam pelaksanaan pengelolaan DAS.
No copy data
No other version available