ANALISIS PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN AIR DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
Analisis Pembayaran Jasa Lingkungan Air
Di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
ABSTRAK
Salah satu strategi dalam upaya mempertahankan kelestarian kawasan konservasi
dengan melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan di dalamnya adalah pembayaran jasa
lingkungan, yang sekaligus merupakan upaya penggalangan dana konservasi secara mandiri
oleh pihak-pihak yang memanfaatkan jasa lingkungan dari kawasan konservasi. Pembayaran
jasa lingkungan air telah dilakukan oleh para pengguna air di kawasan Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango (TNGGP) sejak Tahun 2005. Akan tetapi dalam pelaksanaannya,
komitmen yang telah disepakati terse but mengalami kendala sehingga kegiatan upaya
konservasi dan pelestarian kawasan hutan menjadi tidak optimal. Kendala tersebut berasal
dari tidak konsistennya para pihak pemanfaat jasa air dalam membayar kompensasi jasa
lingkungan tata air.
Berdasarkan pennasalahan diatas, penelitian ini kemudian dilakukan dengan tujuan
untuk menganalisis berapa besar nilai Willingness To Pay (WTP), menelaah faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai WTP, serta merumuskan mekanisme kelembagaan pengelolaan
pembayaran jasa lingkungan air di TNGGP. Metode yang digunakan dalam peneIitian ini
adalah metode kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif, digunakan
untuk mengetahui nilai WTP dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode kualitatif
dilakukan untuk mengetahui mekanisme pembayaranjasa lingkungan air di TNGGP.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan metode pengisian
kuisioner terhadap pelanggan PDAM danjajaran Top Management perusahaan pengguna air,
serta wawancara semi terstruktur terhadap seluruh stake holder yang terkait. AnaIisis data
yang dilakukan meliputi 1) analisis WTP dengan pendekatan Contingent Valuation Method
(CVM), (2) analisis faktor yang mempengaruhi nilai WTP menggunakan persamaan regresi
linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 16.00, serta (3) perumusan model
mekanisme kelembagaan pembayaranjasa lingkungan air TNGGP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai WTP dari seluruh pengguna air (PDAM
Kabupaten Cianjur, PDAM Kabupaten Sukabumi, dan Perusahaan pengguna air lainnya)
yang berjumlah 25 (dua puluh lima) pengguna adalah sebesar Rp. 62.654.761/bulan atau
mencapai Rp. 75 1.857. 128,-rrahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP untuk
pelanggan PDAM adalah pendapatan, pemakaian air, jumlah tanggungan keluarga, durasi air
mengalir, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan tentang konservasi sumber air,
persepsi & sikap tentang konservasi sumber, serta persepsi tentang kualitas & kuantitas air
PDAM, dengan nilai pengaruh (R2) sebesar 72.2%. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
WTP untuk perusahaan pengguna air lainnya adalah omset perusahaan, jumlah karyawan,
jumlah pemakaian air, sumber air yang digunakan, dan Lokasi perusahaan terhadap sumber
air, dengan nilai pengaruh (R2) sebesar 90.9%. Rekomendasi model yang disarankan adalah
skema mekanisme kolaborasi antara transaksi PlL air yang bersifat wajib (mandatory)
dengan transaksi PlL air yang bersifat sukarela (voluntary).
No copy data
No other version available