PENYUSUNAN DAN UJI COBA RANCANGAN MODUL PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI PADA REMAJA MANTAN PECANDU NARKOBA DALAM MENGHADAPI LINGKUNGAN KELUARGAPERMASALAHAN DI : Studi dilakukan pada remaja mantan pecandu narkoba yang berusia 14 - 17 tahun di Pondok Inabah Remaja Pesantren X
SITI SILMI SINAR KENCANAWATI. NPM. 190420120032. Penyusunan
dan Uji Coba Rancangan Modul Pelatihan Vntuk Meningkatkan Resiliensi
Pada Remaja Mantan Pecandu Narkoba Dalam Menghadapi Permasalahan
Di Lingkungan Keluarga. (Studi dilakukan pada remaja mantan pecandu
narkoba yang berusia 14 - 17 tahun di Pondok Inabah Remaja Pesantren X)
Pembimbing : Dr. Rismijati E. Koesma dan Esti Wungu, S.Psi., Psi., M.Ed
Perbedaan keadaan dan masalah ketika remaja mantan pecandu narkoba
keluar dari Pondok Inabah Remaja Pesantren X dan memasuki lingkungan
keluarga terkadang membuat para remaja ini terpuruk kembali. Keterpurukan ini
sering menjadi jalan untuk remaja-remaja tersebut kembali mengkonsumsi
narkoba. Untuk dapat menghadapi keterpurukan yang dialami, remaja mantan
pecandu narkoba harus dibekali kemampuan untuk dapat bangkit kembali dari
keterpurukan (resiliensi) yang baik sehingga siap menghadapi berbagai macam
permasalahan dilingkungan keluarga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan modul awal
pelatihan untuk meningkatkan resiliensi remaja mantan pecandu narkoba dalam
menghadapi permasalahan di lingkungan keluarga. Pencapaian terakhir dari
pelatihan ini adalah ranah perilaku remaja mantan pecandu narkoba sebagai
subjek penelitian, yaitu para remaja tersebut dapat menerapkan pengetahuan yang
diperoleh dalam pelatihan ketika menghadapi permasalahan yang sebenarnya saat
berada di lingkungan keluarga. Desain pada penelitian ini menggunakan kuasi
eksperimen dengan desain one group pre test-post test. Pelatihan dilakukan
. se lama dua hari dengan durasi selama empat jam setiap pertemuannya. Subjek
dalam penelitian ini adalah tujuh remaja mantan pecandu narkoba di Pondok
Inabah Remaja Pesantren X yang memiliki resiliensi dalam katagori rendah.
Alat ukur yang digunakan untuk melihat peningkatan resiliensi remaja
mantan pecandu narkoba adalah kuesioner resiliensi yang berdasarkan pada
konsep resiliensi dari Grotberg (1999). Peningkatan resiliensi ini dilihat dari
perubahan skor pada kuesioner resiliensi pada saat sebelum dan sesudah diberikan
pelatihan. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan uji Wicoxon
Signed-Rank, dengan SPSS, dengan taraf kepercayaan 0,05% (p-value 0,018<
0,05%). Ha1 ini menunjukkan bahwa program pe1atihan dapat meningkatkan
resiliensi peserta pelatihan dalam menghadapi permasalahan di lingkungan
keluarga.
No copy data
No other version available