EKSPLORASI FAKTOR RISIKO STROKE PADA USIA PRODUKTIF MELALUI PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA
Usia produktif adalah usia ketika seseorang masih mampu bekerja dan
menghasilkan sesuatu. Dahulu stroke banyak dialami oleh mereka yang sudah
berusia lanjut, tapi sekarang stroke banyak menyerang usia produktif. Salah satu
akibatnya dapat mengganggu sistem perekonomian keluarga
Penelitian ini, bertujuan untuk melakukan eksplorasi dimensi sosial
budaya yang meliputi pemanfaatan teknologi kesehatan, agama dan filosofi,
kekeluargaan dan sosial, nilai-nilai budaya dan gaya hidup, faktor kebijakan
. tah konomi didik aruhi k . di tr k
pemenn , status e _onomt serta pen an yang mempeng _ _ eJa_all s __ o __ e
pada usia produktif.
Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data
menggunakan wawancara mendalam (indepth interview). Partisipan dalam
penelitian ini adalah klien stroke perdarahan atau infark yang pemah di rawat di
RSHS dengan kondisi pulang dalam perbaikan atau sembuh, klien tersebut berada
pada usia produktif (18-45 tahun), mampu berkomunikasi verbal dengan baik,
mencantumkan nama serta alamat yang cukup jelas agar dapat ditemui, meyatakan
bersedia berpartisipasi dalam penelitian, dibuktikan dengan menandatangani surat
pemyataan persetujuan penelitian.
Didapatkan 7 orang partisipan yang memenuhi kriteria tersebut diatas.
Berdasarkan kategori-kategori dalam faktor sosial budaya, maka tema-tema yang
melatarbelakangi kejadian stroke pada usia produktif adalah peran dalam
keluarga, harmonisasi dalam keluarga serta aktifitas pengalih (faktor keluarga dan
sosial). Konsumsi rokok dan alkohol,konsumsi makanan sehat, tingkat aktifitas
fisik dan olahraga serta pola tidur (faktor nilai budaya dan gaya hidup).
Pemeriksaan kesehatan, kurang pengetahuan tentang stroke serta adanya
penanganan yang kurang tepat dari tenaga kesehatan (faktor pemanfaatan
teknologi kesehatan).Distress spiritual (faktor agama dan falsafah hidup).
Kecemasan (faktor pendidikan). Status ekonomi dan jaminan kesehatan (faktor
ekonomi). Dan yang terakhir adalah keterpaparan program kesehatan (faktor
kebijakan pemerintah).
Mengingat faktor risiko stroke pada usia produktif banyak didominasi oleh
unsur ketidaktahuan serta tidak terpapamya partisipan oleh prgram-program
kesehatan tentang penyakit stroke yang saat ini banyak terjadi pada usia produktif,
maka hendaknya pemerintah menggiatkan program kesehatan khususnya yang
bersifat preventif dan promotif, tidak hanya pada balita dan lansia, tetapi juga
pada usia produktif.Disamping itu perlu adanya upaya mempertahankan budaya
yang berdampak baik terhadap kesehatan, negosiasi serta restrukturisasi budaya
yang mempengaruhi kejadian stroke pada usia produktif, khususnya dari perawat
komunitas.
No copy data
No other version available