KETERGANTUNGAN DAN MODEL PELIBATAN MASYARAKAT UNTUK PENGEMBANGAN TAMAN WISATA ALAM SICIKEH-CIKE (Studi Kasus Di Desa Lae Hole II, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)
KETERGANTUNGAN DAN MODEL PELmATAN MASYARAKAT
UNTUK PENGEMBANGAN TAMAN WISATA ALAM SICIKEH-CIKE
(Studi Kasus Di Desa Lae Hole IT, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)
ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada pentingnya melibatkan masyarakat dalam
pengelolaan kawasan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana
ketergantungan masyarakat sekitar terhadap kawasan TW A Sicikeh-cikeh dan
bagaimana arahan model pelibatan masyarakat yang cocok dalam perencanaan dan
pengembangan TW A Sicikeh-cike, Metode penelitian yang digunakan adalah
kombinasi metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketergantungan masyarakat Desa Lae
Hole II secara umum terdiri dari ketergantungan terhadap hasil hut an secara langsung
(kayu, kemenyan, tanaman obat, rotan dan anggrek) dan ketergantungan terhadap
manfaat hutan tidak langsung (fungsi ekologi dan fungsi sosial hutan).
Ketergantungan masyarakat Desa Lae Hole 11 terhadap hasil hutan secara langsung
tersebut sangat rendah, hal ini disebabkan karena dari 5 jenis hasil hutan yang
dimanfaatkan hanya satu jenis yaitu kemenyan yang memberikan kontribusi terhadap
pendapatan rumah tangga, sedangkan yang lainnya hanya untuk komsumsi sendiri.
Ketergantungan masyarakat terhadap fungsi ekologis hutan yaitu masyarakat Desa
Lae Hole 11 menggunakan air yang berasal dari TW A Sicike-cike untuk mandi,
mencuci dan air irigasi ke ladang masyarakat. Ketergantungan masyarakat terhadap
fungsi sosial hutan dimana hutan digunakan sebagai tempat berziarah. Model
pelibatan masyarakat yang cocok untuk diterapkan dalam perencanaan dan
pengembangan TW A Sicikeh-cikeh adalah model pengelolaan bersama masyarakat
Desa Lae Hole 11 dimana masyarakat Desa Lae Hole 11 tetap yang akan menjadi
pelaku utama dalam perencanaan dan pengembangan TW A Sicikeh-cike.
No copy data
No other version available