PEMAKNAAN KERETA API DI KALANGAN PECINTA KERETA API (Kajian Fenomenologi Mengenai Konstruksi Makna Kereta Api Indonesia Pada Komunitas Edan Sepur Indonesia di Kota Bekasi)
Agus Aprianti: 210120100010; Pemaknaan kereta api di kalangan pecinta kereta
api (Kajian Fenomenologi mengenai Konstruksi Makna Kereta Api Indonesia
Pada Komunitas Edan Sepur Indonesia di Kota Bekasi); Program Pascasarjana
Universitas Padjadjaran Bandung; Tim Pembimbing: Prof. Dr. Hj. Nina
Winangsih Syam, M.S dan Hj. Siti Karlinah, Dra. M.Si.
Penelitian yang dilakukan oleh peneIiti dengan tujuan untuk mengetahui
dan menjelaskan mengenai pemaknaan kereta api bagi pecinta kereta api. Dengan
pertanyaan penelitian, yaitu: 1) Bagaimana pecinta kereta api dalam
mengkonstruksi makna kereta api sebagai moda transportasi menurut pandangan
pecinta kereta api. 2) Bagaimana pecinta kereta api dalam mengkonstruksi makna
kereta api pada kegiatan mblusukkan. 3) Bagaimanakah komunikasi yang
dilakukan pecinta kereta api dalam komunitas antara sesama anggota. Kajian
penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigm interpretif melalui
pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari 6 orang informan pecinta
kereta api yang tergabung dalam Komunitas Edan Sepur Indonesia yang diambil
secara purposive. Wawancara mendalam dan observasi lapangan dilakukan dalam
penelitian ini untuk menggali data yang diperlukan bagi penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pecinta kereta api yang menjadi
informan dalam penelitian ini mengkonstruksi pemaknaan kereta api sesuai
dengan pandangan subjektifmereka. Sehingga adanya keragaman makna terhadap
kereta api bagi para informan penelitian. Terdapat dua kategori tipe pecinta kereta
api, yaitu: pertama tipe pecinta kereta api akademisi, dan kedua tipe pecinta kereta
api pengabdi. Kedua tipe pecinta kereta api tersebut memiliki makna yang
berbeda-beda tentang kereta api. Selanjutnya hasil menunjukkan pula adanya
keragaman makna dan kategorisasi tipe makna pada kegiatan mblusukkan yang
dilakukan infonnan. Terdapat dua tipe makna kegiatan mblusukkan, yaitu:
pertama, makna pragmatis dan kedua makna sanguinis. Tipe makna kegiatan
mblusukkan ini di dapat dari hasil interpretif para informan berdasarkan pada
pemahaman dan pengalaman informan melakukan kegiatan mblusukkan:
Hasil penelitian pun menunjukkan bagaimana komunikasi yang dilakukan
informan dengan sesama anggota komunitas adanya bentuk hubungan yang erat
dan adanya penggunaan bahasa verbal dan nonverbal yang dilakukan informan
pada saat melakukan komunikasi dengan sesama anggota komunitas, dengan
penggunaan kata-kata atau istilah-istilah yang berkenaan dengan kereta api dan
kata-kata atau istilah tersebut merupakan simbol-simbol verbal dan nonverbal
yang memiliki makna subjektif dan intersubjektif yang hanya dipahami oleh
. anggota dalam komunitas pecinta kereta api saja. Dalam berkomunikasi dengan
sesama anggota komunitas, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
informal dan juga penggunaan bahasa daerah asal masing-masing pecinta kereta
apt, namun pada umumnya menggunakan bahasa Indonesia.
No copy data
No other version available