ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN PERAWATAN MATA PADA PASIEN KOMA DI RUANG PERAWATAN INTENSIF
Pasien koma akan mengalami penurunan reflek tennasuk reflek mengedip,
sehingga diperlukan perawatan khusus. Fenomena neglected eye care yang terjadi
di ruang perawatan intensif, mengakibatkan adanya exsposure keratopati, hal
tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor diantaranya adalah perilaku perawat.
Perilaku perawat terhadap pelaksanaan tindakan perawatan mata pada pasien
koma merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh banyak faktor.Faktor-faktor
tersebut bisa dijelaskan dengan Theory of Pianned Behavior (TPB). Faktor-faktor
terse but adalah faktor latar belakang perawat, faktor keyakinan perilaku, faktor
normatif dan faktor control beliefs.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi analitik dengan
pendekatan korelasi dan pengambilan data dilakukan menggunakan rancangan
cross sectional, dengan populasi adalah perawat yang berdinas di ruang perawatan
intensif Jenis sampel yang digunakan adalah total sampling. 104 perawat yang
bekerja di ruang perawatan intensif di RSVP Dr. Hasan Sadikin Bandung dan RS
JAJ Islam Bandung berpartisipasi menjadi sampel pada penelitian ini.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan
oleh peneliti sendiri, dan analisis data dilakukan secara bertahap mulai dari
analisis univariabel dan bivariabel.
Pada faktor latar belakang, perawat mendukung pelaksanaan tindakan
perawatan mata pada pasien koma sebesar 50,96%, pada faktor keyakinan
perilaku, perawat mendukung sebesar 54,8%, pada faktor keyakinan normatif,
perawat tidak mendukung sebesar 54,8%, dan pada faktor control beliefs, perawat
tidakmendukung dengan nilai 51,9%. Hasil analisis hubungan antar faktor-faktor
tersebut dengan pelaksanaan tindakan perawatan mata pada pasien koma
didapatkan bahwa semua faktor tidak ada hubungan dengan p value> a (0,05).
Kemungkinan penyebabnya adalah : sifat individu yang unik, kecenderungan
untuk bereaksi secara afektif berbeda antar individu, faktor motivasi, dan belum
adanya pengalaman, keterbatasan alat, keterbatasan waktu serta ketidaktahuan
perawat dalam merawat mata pada pasien koma.
Saran untuk para perawat yang bekerja di rumah sakit, diharapkan
penelitian ini dapat menjadi masukan untuk peningkatan pengetahuan tentang
perawatan mata pada pasien koma secara rutin dan berkesinambungan. Saran
untuk ruangan agar menyusun algoritma dan standar prosedur serta supervisi
khusus tentang perawatan mata pada pasien koma.
No copy data
No other version available