Tipologi dan potensi agroforestri serta kesiapan masyarakat dalam menghadapi proyek redd (studi kasus di desa cijedil, kab.cianjur)
TIPOLOGI DAN POTENSI AGROFORESTRI SERTA KESIAPAN
MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI PROYEK REDD+
(Studi kasus di desa Cijedil, Kabupaten Cianjur)
Kata Kunci: agroforestri, tipologi, potensi, REDD+, kesiapan
Oleh
Sri Agustin Wahyuningsih
NIM. 250 2011 0062
Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Lingkungan
Tim Pembimbing: 1. Prof. Dr. Erri N Megantara; H. Dr. rer. nat. M. Fani Cahyandito
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi agroforestri yang terdapat di
desa Cijedil, mengetahui potensi dana REDD+ untuk masing-masing tipologi
agroforestri yang terdapat di desa Cijedil serta mengkaji kesiapan masyarakat untuk
ikut dalam proyek REDD+ tersebut. Penelitian dilakukan selama 2 tahap yaitu pada
tahap pertama dilakukan pengumpulan data potensi lahan yang berupa luas, jenis
tanaman dan komposisi agroforestri, serta hasil lahan dengan bentuk NPV (Net
Present Value). Untuk perhitungan dana REDD+, dihitung dengan menggunakan
metode Ginoga dan kawan-kawan (2011). Pada tahap terakhir dilakukan penghitungan
data melalui kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan masyarakat dalam
menghadapi proyek REDD+ dengan semua persyaratan dan biayanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan agroforestri di Desa Cijedil dapat
dibagi menjadi dua tipe yaitu talun dan kebun campuran, sedangkan berdasarkan tipe
komposisi tegakan pengisinya dapat dibedakan menjadi dua yaitu silvopastur dan
agrisilvikultur. Sementara berdasarkan masa perkembangannya, dapat dibagi menjadi
agroforestri sederhana dan agroforestri modem. Pendapatan netto (NPV) talun seluas 1
ha dalam 8 tahun dengan tingkat bunga riil 5,75% adalah sebagai berikut: Talun
Bambu: 1.394,61 US$; Talun Sengon: 8.819,07 US$ dan Talun Bambu-Sengon:
3.318,05 US$. Jika dimasukkan ke dalam skema REDD+, maka NPV talun adalah
sebagai berikut: Talun Bambu: 10.890,89US$; Talun Sengon: 12.434,25US; dan
Talun Bambu-Sengon: 6.594,24US$. Hal ini menunjukkan bahwa semua tipe
agroforestri layak secara ekonomi jika diikutkan dalam proyek REDD+. Masyarakat
Desa Cijedil sebagian besar mau menerima dan bersedia diikutkan proyek REDD+
jika ada sosia1isasi dan bantuan dari pemerintah Daerah, da1am hal ini Dinas
Kehutanan dan Perkebunan
No copy data
No other version available