EFEKTIVITAS ACCEPTANCE COMMITMENT THERAPY TERHADAP PENINGKATAN QUALITY OF LIFE PASIEN KANKER SERVIKS
EFEKTIVITAS ACCEPTANCE COlv1MITA1ENT THERAPY TERHADAP
PENINGKATAN QUALITY OF LIFEPASIEN KANKER SERVIKS
Penelitian ini mernpakan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui
efektivitas pemberian Acceptance Commitment Therapy terhadap peningkatan
Quality of Life pada pasien kanker serviks. Subjek pada penelitian ini adalah
wanita dengan diagnosa kanker serviks, harns menjalani pengobatan dan masih
belum dapat menerima kondisinya saat ini.
Data diperoleh dengan menggunakan metode wawancara, observasi,
dan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah WHOQOL-BREF dari WHO
(1996) untuk mengukur quality of life dan CPAQ dari McCracken dkk., (2004),
untuk mengukur psychological flexibility yang telah diadaptasi. Acceptance
Commitment Therapy dilakukan secara keseluruhan sebanyak enam kali
pertemuan dengan menggunakan proses-proses sebagai berikut : (l) Acceptance,
(2) Cognitive Defusion, (3) Being Present, (4) Self as Context, (5) Value, (6)
Commited Action. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum,
setelah intervensi dan seminggu setelah intervensi selesai. Data dianalisis dengan
menggunakan metode kualitatif dengan content analysis dan analisa deskriptif,
dan metode kuantitatifyaitu statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Acceptance Commitment Therapy
efektif untuk meningkatkan Quality of Life pada pasien kanker serviks. Terlihat
adanya peningkatan skor dari setiap pengukurannya. Pada pengukuran awal kedua
subjek mempersepsikan aspek dan domain Quality of Life burnk, pada Ny. P,N.
(skor=60) dan pada Ny. KR. (skor=64). Setelah diberikan intervensi ACT
dilakukan pengukuran kedua, pada Ny P.N.(skor=94) dan pada Ny. KR.
(skor=84), kemudian dilakukan pengukuran ketiga seminggu setelah pemberian
interensi dan didapatkan hasil pada Ny. P.N. (skor=103) dan pada Ny. KR.
(skor=90). Pada kedua kasus ini, proses inti yang paling efektif dan sangat
membantu adalah acceptance, being present, valuing dan commited action. Proses
tersebut dapat meningkatkan Psychological Flexibility, sehingga dapat
memperbaiki persepsi akan Quality of Life pada kedua subj ek penelitian.
No copy data
No other version available