ARKETIPE DAN NASIONALISME DALAM THE SILMARILLION
Tesis ini menunjukkan keterkaitan fiksi fantasi, arketipe, dan nasionalisme
yang muncul di dalam salah satu karya sastra fantasi, yaitu The Silmarillion karya
J.R.R. Tolkien. Fiksi fantasi, dengan stereotip sebagai fiksi yang dianggap hanya
memberikan tempat untuk melarikan diri dari kenyataan dan fiksi yang lepas dari
nilai-nilai realitas, kurang mendapat apresiasi yang cukup. Untuk memberikan
apresiasi terhadap fiksi fantasilah tesis ini ditulis.
Analisis untuk menunjukkan keterkaitan fiksi fantasi, arketipe dan nilaiĀ
nilai nasionalisme pertama-tama dilakukan dengan melakukan analisis plot cerita
dengan menggunakan pendekatan arketipe dan teori mythos Northrop Frye.
Analisis plot ini dilakukan untuk menentukan posisi cerita di dalam taksonomi
my/has Frye dan nilai-nilai yang dikandungnya. Nilai-nilai ini kemudian akan
dibandingkan dengan nilai-nilai yang ada dalam wacana nasionalisme Inggris
(England).
Dari analisis yang dilakukan terlihat bahwa cerita The Silmarillion
tergolong dalam mythos tragedi. Namun, sifat tragedi dalam The Silmarillion
berbeda dari ciri mythos tragedi Frye yang terkonsentrasi pada satu individu.
Tragedi dalam The Silmarillion bersifat kolektif. Keunikan tragedi di dalam The
Silmarillion ini dianggap mewakili nilai kebersamaan yang juga merupakan salah
satu nilai keinggrisan dalam wacana nasionalisme Inggris. The Silmarillion juga
menunjukkan nilai-nilai kebijaksanaan dan keberlanjutan sejarah yang di dalam
wacana nasionalisme Inggris dianggap merupakan nilai-nilai yang khas Inggris.
Dari nilai-nilai dalam The Silmarillion yang paralel dengan nilai-nilai dalam
wacana nasionalisme Inggris tergambar bahwa kehidupan ideal Inggris adalah
kehidupan pedesaan yang penuh kebersamaan, kebijaksanaan, ketenangan dan
memiliki keberlanjutan sejarah.
No copy data
No other version available