PERAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT (POS) TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KOMITMEN PEGAWAI GOLONGAN III KANTOR BANK INDONESIA (KBI) BANDUNG
Niendya Putri Thiaraswari. Peran Perceived Organizational Support (POS)
terhadap Organizational Commitment sebagai Upaya Pengembangan Komitmen
Pegawai Golongan III Kantor Bank Indonesia (KEI) Bandung.
Bentuk komitmen pegawai golongan ID terhadap KBI Bandung dilandasi
oleh pemaknaan mereka terhadap sejauh mana KBI dinilai telah menghargai
kontribusi mereka melalui dukungan organisasi yang diberikan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran pemaknaan pegawai terhadap
dukungan organisasi yang diberikan (perceived organizational support) melandasi
komitmen mereka terhadap KBI Bandung. Hasil dari penelitian ini dapat
digunakan untuk merancang intervensi sebagai upaya pengembangan komitmen
pegawai golongan Ill.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode ex-post
facto. Sampel penelitian berjumlah 37 orang yang diperoleh dengan menggunakan
teknik simple random sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui penggunaan
skala psikologi. Data diolah dengan menggunakan teknik analisis data
Multivariate General Linear Model (MGLM).
Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa perceived
organizational support memiliki peran yang signifikan terhadap organizational
commitment pegawai golongan Ill, baik dalam bentuk affective, continuance,
maupun normative. Dari ketiga bentuk komitmen yang ada, POS memiliki peran
yang paling besar terhadap affective commitment. Hal ini berarti bahwa
pemaknaan pegawai terhadap kepedulian organisasi dalam menghargai kontribusi
. mereka melalui pemberian dukungan organisasi akan sangat menentukan
keterikatan mereka secara emosional untuk tetap berada di KBI Bandung
Rancangan intervensi disusun dengan mengarahkan pada pengembangan
POS dengan cara memperbaiki penilaian pegawai terhadap beberapa hal yang
masih kurang di dalam POS. Rancangan intervensi diberikan kepada pegawai
golongan III dan atasannya yaitu pegawai golongan IV. Intervensi kepada atasan
diberikan melalui pengadaan training "Praise and Recognition as a
Communication at Work", sedangkan untuk pegawai golongan III intervensi
diberikan dalam bentuk training Appreciative Inquiry (AI).
No copy data
No other version available