STRATEGI MITIGASI DALAM MENGATASI EMISI GAS CO2 DARI SEKTOR INDUSTRI DAN TRANSPORTASI DI KOTA CIMAHI
STRA TEOl MITIGASI DALAM MENGATASI EMISI GAS C02
DARI SEKTOR INDUSTRI DAN TRANSPORTASl Dl KOTA C1MAHI
ABSTRAK
Perubahan komposisi gas rumah kaca di atrnosfer secara global
menyebabkan perubahan iklim berupa peningkatan suhu bumi yang dikenal
dengan istiIah pemanasan global. Salah satu pemicunya adalah emisi gas CO2
yang berasal dari sumber antropogenik, diantaranya kegiatan industri dan
transportasi. Kegiatan industri dan transportasi yang menggunakan bahan bakar
fosilsebagai sumber energinya, berkontribusi terhadap peningkatan gas CO2 di
atmosfer. Emisi C02 dari kedua kegiatan tersebut terus meningkat seiring
meningkatnya jumlah kendaraan di sektor transportasi dan pemilihan sumber
energi yang Iebih murah pada sektor industri. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jumlah emisi CO2 dari sektor industri dan transportasi di Kota Cimahi
serta menganalisis strategi penurunan emisi dari kedua sektor tersebut.
Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
yaitu menghitung emisi C02 dari sektor industri dan transportasi dan melakukan
anaIisis kebijakan yang dijadikan strategi penurunan emisi karbon. Penelitian
dilakukan pada {)4 sampel industri yang diambil secara stratified random
sampling dan penghitungan jumlah kendaraan pada sembilan titik ruas jalan di
Kota Cimahi. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk
menganaIisis strategi penurunan emisi CO2 yang akan dilakukan.
Hasil penghitungan menunjukkan emisi CO2 di Kota Cimahi dari sektor
transportasi Iebih tinggi dibandingkan sektor industri. Emisi C02 dari sektor
industri sebesar 2.327.281,08 kg/hari atau sekitar 0,85 juta ton per tahun,
bersumber dari penggunaan batu bara, minyak tanah, LPG dan residu, sedangkan
dari sektor transportasi sebesar 7.421.927,43 kg/hari atau sekitar 2,7 juta ton per
tahun bersumber dari penggunaan premium dan solar dengan ruas jaIan
penyumbang emisi terbesar adaIah jalan AmirMachmud yang merupakan satuÂ
satunya jalan arteri di Kota Cimahi. Sedangkan industri tekstil mengemisikan
CO2 tertinggi dibanding industri Iainnya, karena rata-rata industri tekstil
menggunakan batu bara. Kebijakan yang disarankan untuk menurunkan emisi
CO2 berdasarkan hasil analisis adalah penerapan produksi bersih untuk sektor
industri dengan bobot penilaian 0,6344 dan penanggulangan kemacetan untuk
sektor transportasi dengan bobot 0,5979 untuk kriteria biaya, aplikatif dan
ketuntasan menurunkan emisi CO2.
No copy data
No other version available