PRESENTASI DIRI AKUNTAN PUBLIK (AP) Studi Kualitatif dengan Pendekatan Interaksi Simbolik Akuntan Publik (AP)
Penelitian ini bermaksud untuk membuat pemaknaan atas presentasi diri
dari akuntan publik yang memiliki keunikan wahana aktualisasi akademis dan
profesi praktisi yang dikonstruksi mengenai hakekat diri dan realitas interaksi
simbolik akuntan publik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan
pendekatan Interaksi Simbolik, untuk mendapatkan gambaran secara utuh
mengenai realitas kehidupan Akuntan Publik. Teknik pengumpulan data
diakukan dengan pengamatan berperan serta, wawancara dan studi dokumentasi.
Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara dengan informan
yaitu para Akuntan Publik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hakikat Diri pada Akuntan Publik
awalnya dari konsep diri yang dikelola berupa sikap mental, kemudian pola pikir
yang cermat dalam menyikapi situasi akan memiliki nilai yang baik dan luhur.
Selain itu, hakikat Tindakan Manusia mengkonstruksi bahwa berkomunikasi
bukan sekadar menyampaikan sesuatu, tetapi mulai dari cara, isi dan respon
(menerima). Hakikat Tindakan Sosial adalah pembentukan citra sebuah lembaga
berawal dari pimpinan sebagai simbolisasi lembaga yang berlangsung secara
berkesinambungan yang bersumber dari institusi rekanan dan kolega.
Memaknai Realitas hakekat diri Akuntan Publik, Makna "I" (saya) dalam
hakekat diri Akuntan Publik terkonstruksi dalam makna proses pertukaran simbol
pad a raut muka (mimik) yang sangat ekpresif dan responsif. Kemudian ditegaskan
oleh bahasa tubuh (gesture) yang juga sangat aktif, enerjik dan ekpresif. Lirikan
dan sorot mata juga sangat dominan di dalam proses komunikasi. Makna "Me"
(daku) terkonstruksi oleh semangat pantang menyerah, pekerja keras, idealisme
dan memiliki visi yang kuat untuk meraih dan mewujudkan harapannya.
Kepercayaan adalah modal utama meraih kesuksesan, sebagai awal menjalin dan
mengembangkan relasi. Pencitraan sebagai nilai diri yang terakumulasi dari
semangat kerja keras, idealisme, belajar dari pengalaman orang lain dengan
menjaga kepercayaan dan profesionalisme. Termasuk presentasi diri dicirikan
dengan penegasan akan makna simbol yang dipertukarkan, seperti simbol
, kecintaan profesinya, simbol prestise (nilai kehormatan), simbol profesionalisme
yang selalu tepat waktu dan memuaskan klien dan simbol kepemimpinan yang
dikonstruksi oleh para karyawan sebagai akuntan dan klien sebagai pengguna jasa
akuntan public.
No copy data
No other version available