IDENTIFIKASI KEMISKINAN AIR DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM HULU
Sungai Citarum tennasuk salah satu sungai besar dan strategis di Indonesia.
Saat ini kondisinya dalam keadaan kritis. Berbagai aktivitas dengan tingginya
limbah yang dibuang ke sungai rnenyebabkan Sungai Citarurn rnenghadapi
berbagai pennasalahan yang berdampak pada suplai air bakulbersih bagi penduduk
di DAS. Pennasalahan terse but sudah terjadi dari daerah hulu. Sementara itu,
tekanan penduduk mendorong meningkatnya kebutuhan air baku terutama untuk
keperluan air domestik, pertanian, dan industri. Kondisi tersebut memicu terjadinya
persaingan penggunaan surnber daya air yang kemudian dapat berdampak pada
terjadinya kemiskinan air di DAS Citarurn Hulu.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kemiskinan air yang terjadi
di beberapa wilayah pada Sungai Citarum Hulu (Kabupaten Bandung, Kota
Bandung, dan Kota Cimahi) dan menyusun strategi untuk penanggulangan
kemiskinan air sebagai bagian pengelolaan surnber daya air guna terpenuhinya
kebutuhan air oleh masyarakat di DAS Citarurn Hulu.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain dominan - kurang
dominan. Dominan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif bersumber dari
data sekunder pada tahun 2010 untuk mengidentifikasi kemiskinan air dengan
pendekatan analisis Indeks Kerniskinan Air (Water Poverty Index, WPI). Kurang
dominan adalah metode kualitatif bersumber dari data sekunder (studi
dokumentasi) dan primer (wawancara pada stakeholders) sebagai infonnasi
pendukung dalam menyusun strategi penanggulangan kemiskinan air pada daerah
teridentifikasi masuk dalam kategori mengalami kemiskinan air. Strategi
penanggulangan kemiskinan air didasarkan pada hasil nilai indeks beserta
komponen penyusunnya.
Hasil penelitian, berdasarkan hasil analisis WPI, menunjukkan bahwa
ketiga wilayah kajian di Citarum Hulu yakni Kab. Bandung, Kota Bandung, dan
Kota Cimahi pada tahun 2010 berada dalam kondisi tidak aman dengan masingĀ
masing nilai WPI 38,51; 42,69; dan 38,13. Strategi penanggulangan kemiskinan air
berdasarkan nilai pembangun WPI disusun dengan memprioritaskan komponen
Lingkungan, Sumber Daya, Akses, dan Pemanfaatan dengan Kapasitas sebagai
faktor penggerak dalam upaya-upaya penanggulangan kemiskinan air.
No copy data
No other version available