RANCANGAN PELATIHAN PENERAPAN PRINSIP DISIPLIN MELALUI INTERAKSI IBU-ANAK DALAM SITUASI RUMAH UNTUK MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN DALAM KETERAMPILAN BANTU DIRI ANAK USIA PRA-SEKOLAH
Berdasarkan data awal yang terjaring, terlihat bahwa ibu siswa PG- TK
Darul Hikam I, Bandung belurn seluruhnya memiliki pengetahuan yang utuh
mengenai penerapan prinsip disiplin melalui interaksi ibu-anak dalam situasi
rumah untuk mengembangkan kemandirian dalam keterampilan bantu diri anak
usia pra-sekolah. Penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan suatu rancangan
pelatihan yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu siswa PG- TK Darul Hikam I,
Bandung mengenai hal tersebut. Sejurnlah tokoh perkembangan anak menyatakan
bahwa penerapan disiplin yang sesuai dengan tahap perkembangan anak
merupakan jawaban atas permasalahan yang dihadapi oleh orang tua dalam
mendidik anak, termasuk dalam mengembangkan kemandirian dalam
keterampilan bantu diri anak usia pra-sekolah.
Hasil akhir yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah pada ranah
kognitif tingkat memahami berdasarkan Taksonomi Bloom (Revisi). Materi
pelatihan disusun berdasarkan hasil analisa kebutuhan dan diturunkan menurut 10
prinsip dasar penerapan disiplin dalam situasi rurnah oleh Sears & Sears (1995),
yang disesuaikan dengan tujuan untuk mengembangkan kemandirian dalam
keterampilan bantu diri anak usia pra-sekolah. Disain penelitian yang digunakan
adalah One-Group Pretest-Posttest Design (Shadish, Cook & Campbell, 2002),
dengan melakukan pengukuran sebelurn dan sesudah diberikan treatment berupa
uji coba rancangan pelatihan. Uji statistik yang digunakan adalah uji Paired
Sample T-Test dengan subjek penelitian sebanyak 8 ibu siswa PG-TK Darul
Hikam I, Bandung.
Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara
pengetahuan subjek penelitian mengenai penerapan prinsip disiplin melalui
interaksi ibu-anak dalam situasi rurnah untuk mengembangkan kemandirian dalam
keterampilan bantu diri anak usia pra-sekolah sebelurn dan sesudah pelaksanaan
uji coba rancangan pelatihan. Peningkatan pengetahuan subjek penelitian terjadi
pada prinsip (1) membangun kedekatan dengan anak sejak sedini mungkin,
prinsip (3) membantu anak untuk menghargai ibu sebagai figur pendamping,
prinsip (4) membuat batasan dan struktur, prinsip (5) membantu anak untuk patuh,
prinsip (6) ibu sebagai model dalam penerapan disiplin, prinsip (8) membentuk
perilaku anak, dan prinsip (9) menurnbuhkan kepedulian anak. Pada prinsip (2)
memiliki pemahaman yang tepat mengenai perkembangan anak, prinsip (7)
membangun keyakinan diri anak, dan prinsip (10) mengetahui saat yang tepat
untuk berbicara kepada anak dan mendengarkan anak tidak terlihat mengalami
peningkatan yang signifikan karena pengetahuan yang sudah dimiliki oleh subjek
penelitian sebelumnya dan kondisi individual subjek penelitian.
Di akhir penelitian terdapat hal-hal yang dapat disarankan sebagai
perbaikan dari rancangan pelatihan yang diuji coba dalam penelitian ini, serta halĀ
hal yang dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya dengan capaian hasil
pembelajaran pada tahap afektif dan psikomotorik.
No copy data
No other version available