PENGALAMAN HIDUP ORANG TERINFEKSI FILARIASIS DI KOTA TASIKMALAYA : STUDI FENOMENOLOGI
Judul: Pengalaman Hidup Orang Terinfeksi Filariasis di Kota Tasikmalaya : Studi
Fenomenologi
Penyakit filariasis merupakan penyakit yang kurang diperhatikan, karena
penderita filariasis cenderung untuk tidak keluar rurnahkarena rnalu, takut
dicemooh, takut dikucilkan, dan ada stigma rnenjijikan, bahkan ada kepercayaan
di beberapa daerah bahwa penyakit filariasis berhubungan dengan kekuatan gaib,
sihir atau supranatural, rnaka dengan keyakinannya itu penderita filariasis tidak
berupaya untuk rnencari pelayanan kesehatansehinggakeberadaannya tidak
diketahui oleh tenaga kesehatan.Penelitian ini bertujuan rnengeksplorasi lebih
dalam tentang pengalarnan hidup orang terinfeksi filariasis dalam rnenjalani
kehidupan sehari-hari dengan penyakitnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan
pendekatan fenomenologi. Penentuan partisipan dengan rnenggunakan purposive
sampling, yang berjurnlah 7 partisipan dengan rnernpertirnbangkan saturasi data.
Analisis data menggunakan pendekatan Collaizi.
Hasil penelitian didapatkan dari lirna tujuan khusus diternukan enam belas terna,
yaitu pengalaman orang terinfeksi filariasis ketika pertamakali didiagnosa
menderita filariasis didapatkan terna: 1) kaget, 2 )bingung, 3) perasaan tidak
menentu; pengalaman orang terinfeksi filariasis selama rnenjalani gejala klinisnya
didapatkan tema: 1) demam, 2) nyeri, 3) bengkak, 4) keterbatasan aktifitas, 5)
kecapean; pengalaman orang terinfeksi filariasis terkait aspek emosi dan
psikologis didapatkan tema:l) rnalu, 2) jengkel, 2) pasrah; pengalarnan orang
tennfeksi filariasis selama rnenjalani beban sosial ekonorni didapatkan tema: 1)
menarik diri dari interaksi sosial, 2) kesulitan ekonomi; pengalaman orang
terinfeksi filariasisdalarn rnengakses pelayanan kesehatan didapatkan tema: 1)
bosan dengan penyakit yang tidak kunjung sembuh setelah beberapa kali ke
pelayanan kesehatan akhimya rnencari altematif pengobatan tradisional dan
dukun, 2) pelayanan kesehatan yang kurang rnemuaskan 3) harapan pelayanan
kesehatan yang lebih baik.
Hasil penelitian tentang pengalarnan hidup orang terinfeksi filariasis dapat
dijadikan acuan untuk rneningkatkan pelayanan keperawatan komunitas, baik
pada kelompok sakit, resiko dan yang sehat, dengan upaya prornotif, preventif,
caretiflkuratif dan rehabilitatif.
No copy data
No other version available