PENDUGAAN AREA KECIL TENTANG PROPORSI RUMAH TANGGA TANPA JAMINAN KESEHATAN DI KABUPATEN REJANG LEBONG DENGAN METODE HIERARCHICAL BAYES
Pendugaan area kecil tentang proporsi rumah tangga tanpa jaminan
kesehatan menjadi penting dilakukan guna mendukung program pemerintah
tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mulai berlaku sejak 1
Januari 2014. Dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (SDSENAS), inforrnasi
tentang kepemilikan jaminan kesehatan hanya tersedia sampai level
kabupaten. Sedangkan pemerintah daerah sebagai wilayah otonom,
membutuhkan data yang tersedia sampai level desa/kelurahan untuk membuat
kebijakan dalam rangka mendukung program JKN. Model SAE yang
digunakan adalah Basic Area Level Model (Type A) dengan asumsi utama
yaitu pengaruh acak area (random effect) karena penggunaan auxiliary
variabel pada level desa tidak dapat menjelaskan keragaman spesifik area
kecil. Metode Hierarchical Bayes digunakan untuk melakukan penaksiran
variabel respon proporsi rurnah tangga tanpa jaminan kesehatan pada level
desa/kelurahan. Algoritrna Gibbs Sampling digunakan untuk menyelesaikan
bentuk distribusi bersyarat Gibbs. Pemilihan model terbaik menggunakan
ukuran Deviance Information Criterion (DIC), dimana Model 3 dengan
auxiliary variabel terpilih yaitu persentase pengguna listrik PLN, Jumlah
dukun bayi, dan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten memiliki nilai DIC
terkecil. Ketepatan model HB dibandingkan pendugaan langsung dapat dilihat
dari nilai deff yang lebih kecil dari satu. Jurnlah sampel dan nilai korelasi yang
kecil mengakibatkan parameter model yang dihasilkan menjadi kurang tepat.
4. Abstract
Small area estimation of the proportion of households without health
insurance becomes important in order to support the Government program of
National Health Insurance (JKN) which began on January 1st, 2014. In the
National Socioeconomic Survey (SUSENAS), information on the ownership of
health insurance is only available at district level. While the local government
No copy data
No other version available