PROGRAM PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN PENGAJARAN DIFFERENTIATED INSTRUCTION DI KELAS INKLUSI
Penelitian ini bermaksud untuk menemukan modul pelatihan yang sesuai
untuk meningkatkan kemampuan guru SD Gagas Ceria Bandung mengajar siswa
dengan kebutuhan belajar beragam yang terdapat di kelas inklusi. Beberapa
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menyebutkan bahwa differentiated
instruction adalah pengajaran yang paling sesuai untuk siswa di kelas inklusi
dapat mencapai tujuan belajar yang sama seperti yang diharapkan oleh SD Gagas
Ceria Bandung,
Kemampuan pengajaran differentiated instruction merupakan hal yang dapat
dilatih dan ditingkatkan. Salah satu tipe pembelajaran adalah melalui bentuk
pelatihan. Hasil akhir pembelajaran yang ditujukan dalam penelitian ini adalah
sampai tahap kognitif level aplikasi. Materi pelatihan disusun berdasarkan hasil
analisa kebutuhan berkaitan dengan kondisi yang perlu ditingkatkan pada prinsip
prinsip dasar differentiated instruction subjek penelitian, dan disampaikan melalui
tahapan aktivitas instruksional Gagne. Penelitian ini termasuk penelitian field
experimental, yaitu kajian penelitian dalam situasi nyata dengan memanipulasi
satu variabel bebas dan dengan mengontrol secara cermat kondisi yang mungkin
timbul dalam suatu situasi. Rancangan penelitian adalah Single Group Pre-Test
Post-Test Design (Before-After), dengan melakukan pengukuran dua kali sebelum
dan dua kali sesudah pemberian treatment berupa pelatihan. Uji statistik yang
digunakan adalah uji Paired Sample T-Test dan yang menjadi subjek penelitian
adalah target populasi, yaitu guru yang memiliki kemampuan differentiated
instruction pada tingkat 1 (pemulalbelow basic) dan 2(dasar/basic).
Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara
tingkat pengajaran differentiated instruction subjek penelitian sebelum dan
sesudah diberikan pelatihan (dengan taraf signifikasi 95%). Peningkatan terjadi
pada kelima prinsip dasar differentiated instruction, yaitu: learning community,
curriculum, formative assessment, iinstructional arrangement, respectful tasks.
Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian sudah lebih mampu untuk
melakukan pengajaran yang efektif untuk siswa di kelas inklusi dapat mencapai
tujuan belajar yang sama melalui menciptakan lingkungan belajar yang positif,
menetapkan tujuan belajar yang spesifik dan pengajaran yang berkesinambungan
untuk siswa dapat mencapai tujuan belajar, melakukan penilaian secara terus
menerus mengenai kebutuhan belajar siswa, melakukan metode pengajaran yang
variatif untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa, serta memberikan
tug as yang memberikan tantangan optimal bagi siswa.
Di akhir penelitian ada beberapa saran yang diajukan, baik dalam bentuk
teoritis maupun praktis, berkaitan dengan penelitian selanjutnya dan hal-hal yang
mendukung pengembangan pengajaran dan pembelajaran bagi kelas inklusi.
No copy data
No other version available