PERAN THE UNITED NATIONS CHILDREN'S FUND (UNICEF) DALAM PENANGGULANGAN DIARE DAN PNEUMONIA P ADA ANAK DI INDONESIA (2008-2013) THE ROLES OF THE UNITED NATIONS CHILDREN'S FUND (UNICEF) IN PREVENTING DIARRHEA AND PNEUMONIA IN INDONESIAN'S CHILDREN (2008-2013)
Sampai saat ini, diare dan pneumonia menjadi dua penyakit berbahaya yang dapat
mengancam kehidupan jutaan anak di dunia, termasuk di Indonesia. Temuan
Kementerian Kesehatan RI pada 2008-2013 menunjukkan bahwa kedua penyakit
ini masih menjadi penyebab tingginya angka kematian bayi dan anak di bawah
lima tahun. Hanya saja, tidak semua orang menyadari kondisi ini bahkan upaya
penanggulangan diare dan pneumonia di Indonesia seringkali dinomorduakan.
UNICEF, salah satu organisasi intemasional yang diberi mandat untuk
mengusahakan kesejahteraan seluruh anak di dunia, merasa perlu turun tangan dan
berperan aktif dalam menanggulangi diare dan pneumonia pada anak-anak di
Indonesia. Maka dari itu, UNICEF pun bekerjasama dengan pemerintah Indonesia
dan kemudian bersama-sama mengupayakan berbagai cara untuk membebaskan
anak Indonesia dari ancaman diare dan pneumonia.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana UNICEF menjalankan
serangkaian peran yang dimilikinya dalam menanggulangi diare dan pneumonia
pada anak di Indonesia. Untuk itu, penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif dan teknik deskriptif. Dengan metode tersebut, penulis akan lebih
mengeksplorasi masalah yang sedang berlangsung dan nantinya akan dihasilkan
temuan yang sistematis, faktual, dan akurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UNICEF memiliki serangkaian peran (role
set) dalam menanggulangi diare dan pneumonia pada anak di Indonesia, yaitu
sebagai pemberi rekomendasi dan pengawas (role expectation), penguat langkah
langkah pemerintah (role conception), menjalankan Management of Pneumonia in
Community Setting, Clinical Management of Acute Diarrhoea,Info Bidan, dan
MoRES (role performance). Dukungan UNICEF terhadap pemerintah Indonesia
pun membuahkan keberhasilan, setidaknya angka kematian anak akibat diare dan
pneumonia pada tahun 2008 hingga 2013 cenderung turun.
Namun, dalam usaha penanggulangan diare dan pneumonia, UNICEF temyata
masih menghadapi beberapa tantangan serius yang dapat menghambat
terwujudnya kehidupan anak-anak Indonesia yang bebas dari ancaman diare dan
pneumonia. Maka dari itu, UNICEF perlu mengembangkan cara-cara yang lebih
inovatif sehingga dapat tercipta kehidupan yang jauh lebih baik untuk anak-anak
di Indonesia.
No copy data
No other version available